JagatBisnis.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidig Handanu menyebutkan, peningkatan kasus corona di wilayah Pontianak kian meningkat, pada Jumat, 18 Februari 2022.
Handanu mengatakan, setelah sebelumnya klaster perjalanan, klaster keluarga, saat ini yang banyak ditemui adalah klaster perkantoran. Pada data 17 Februari 2022, total kasus konfirmasi harian di Kota Pontianak sendiri telah mencapai 330 orang.
“Klaster sekarang sudah bercampur. Kalau kemarin dari pelaku perjalanan, lalu keluarga, sekarang perkantoran. Sekarang lebih luas lagi klasternya. Kita sudah sulit untuk menetapkan dari klaster mana karena transmisi virus ini sangat erat interkasi dengan manusia,” kata Handanu.
Sementara itu, warung kopi atau tempat keramaian lainnya juga masih terpantau ramai. Sehingga pihaknya akan terus melakukan penertiban pada penerapan protokol kesehatan dengan ketat.
Kota Pontianak sendiri saat ini telah masuk kategori zona oranye, atau tingkat risiko sedang dan masuk dalam PPKM level 3. Peraturan seperti jam operasional tempat makan, warung kopi, serta tempat keramaian lainnya dibatasi hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas 50 persen.
“Kita berpedoman pada Imendagri PPKM level 3, ditindaklanjuti dari SE Wali Kota. Intinya hampir sama dengan yang sudah kita lakukan. Mengurangi interaksi, kepadatan, terus pakai masker, tapi yang paling penting Omicron ini adalah mengurangi interkasi di ruangan tertutup,” paparnya.
Pihaknya juga akan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi. Masyarakat juga sudah dapat melakukan vaksinasi booster di fasilitas layanan kesehatan terutama di Puskesmas-Puskesmas terdekat.
“Kita tetap akan melakukan vaksinasi ini di semua titik di semua layanan masyarakat terutama di puskesmas-puskesmas, kita tetap melakukan kegiatan di lapangan misalnya di RT/RW,” pungkasnya. (pia)
