Faktor Kelelahan, Ribuan Nakes Australia Mogok Kerja

Nakes di Australia mogok kerja

JagatBisnis.com – Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di negara bagian New South Wales (NSW), Australia, mogok kerja pada Selasa (15/2/2022).

Aksi itu menyusul kegagalan pembicaraan dengan pemerintah untuk mengatasi kekurangan staf dan kenaikan gaji.

Melansir Reuters, Selasa (15/2/2022), perawat dan bidan di seluruh negara bagian terpadat itu melanggar perintah komisi hubungan industri untuk membatalkan mogok kerja.

Komisi industri NSW menyebut aksi mogok kerja dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Baca Juga :   Masuk Australia, Pakai Vaksin Campuran Tidak Diperbolehkan

Para perawat berkumpul di depan gedung parlemen negara bagian di Sydney dan memegang plakat bertuliskan “Lelah, lelah, lelah dan lelah”, “Butuh lebih banyak perawat sekarang” dan “Berhenti menyuruh kami untuk mengatasinya”.

Perawat telah menuntut kenaikan gaji lebih dari 2,5 persen dan rasio perawat-pasien yang lebih baik.

Baca Juga :   21 Mei 2022, Australia akan Selenggarakan Pemilu

Pemogokan itu akan berlangsung sepanjang hari dan mencakup staf dari lebih dari 150 rumah sakit di seluruh negara bagian itu.

Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard menyanagkan aksi tersebut. Ia kecewa dengan para perawat yang bersikeras mogok kerja.

Kemunculan Omicron pada akhir November lalu kembali memicu lonjakan infeksi COVID-19 dan membuat rumah sakit kewalahan.

Tercatat sekitar 2,6 juta kasus terkonfirmasi secara keseluruhan di negara itu

Baca Juga :   Keluar dari Lockdown, WNI di Victoria Ada Perasaan Senang dan Juga Khawatir

Jumlah kasus baru cenderung lebih rendah dalam beberapa hari terakhir. Hanya 23.000 kasus baru dilaporkan pada Selasa (15/2) siang, sementara kasus rawat inap turun ke sekitar 3.000 kasus dari puncaknya sebanyak 5.400 kasus tiga pekan lalu.

Pejabat setempat mencatat 46 kematian baru, sehingga total selama pandemi menjadi sebanyak 4.664 kematian. (pia)

MIXADVERT JASAPRO