Jumlah Murid Kurang dari 200, Sekolah di Gunungkidul Jalani PTM 100 Persen

JagatBisnis.com – Disdikpora Kabupaten Gunungkidul tengah menyiapkan edaran berkaitan dengan penyelenggaraan Pertemuan Tatap Muka (PTM) 50 persen. Rencananya, aturan PTM 50% akan diselenggarakan pada Senin (7/2/2022).

Hanya saja, kebijakan PTM 50% menimbulkan gejolak di tengah kalangan guru dan wali murid. Hal ini karena kondisi di Gunungkidul saat ini cukup landai. Terlebih para siswa juga sudah melakukan vaksinasi.

Kepala Bidang SMP Disdikpora Gunungkidul, Tijan mengatakan, adapun mekanisme PTM 50% sendiri disesuaikan dengan jumlah siswa per sekolah. Menurutnya, sekolah yang memiliki jumlah siswa di atas 200 harus mengatur siswa-siswinya menjadi dua sift.

Baca Juga :   Imbauan Gubernur DIY PTM Tak Dilakukan 100 Persen

“Kalau yang jumlahnya dibawah 200, bisa tetap (PTM) 100 persen dengan protokol kesehatan ketat,” kata Tijan.

Tijan menambahkan, sebetulnya jika merujuk data yang ada, ia mengatakan tidak ada penularan covid19 di Gunungkidul. Namun kebijakan ini merupakan keputusan dari Pemda DIY. Pihaknya secara rutin juga melalsanakan monitoring dan evaluasi.

Sementara itu, Kepala Bidang SD, Disdik Gunungkidul, Taufik mengatakan 90% SD Gunungkidul dipastikan tetap akan melaksanakan PTM 100%. Hal ini mengingat jumlah siswa di masing-masing SD tidak ada yang lebih dari 200 siswa.

Baca Juga :   Wagub Riza: Jakarta Masih Penuhi Syarat PTM 100 Persen

“Ada cuma beberapa dan SD di kota,” ujar Taufik.
Namun, salah satu guru di Gunungkidul, Agus Suroyo mengatakan, dari sekolah akan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah.

Namun, ia menilai kebijakan tersebut perlu ditelaah.

“Harus dikaji ulang efektifitas PTM 50%, karena dari sekolah juga sedikit repot mengatur teknisnya, apalagi pembelajaran 100% baru satu bulan,” kata Agus, Minggu (06/02/2022).

Agus menambahkan, sebetulnya dari pihak sekolah sudah memastikan disiplin protokol kesehataan saat PTM. Sehingga ia meminta ada pengkajian mengenai efektivitas kebijakan tersebut.

Baca Juga :   Hanya 100 Sekolah di Tangerang yang Diizinkan PTM

“Supaya tau, apakah pembelajaran yang full saat ini menyebabkan sebaran covid19 apa tidak,” terang Agus.
Terpisah salah satu wali siswa, Dewi mengatakan, wacana PTM 50% karena hasil pembelajaran siswa kurang maksimal. Jika pembelajaran siswa 100%, anak akan mendapatkan pembelajaran full di sekolah.

“Jika anak mendapatkan kendala bisa langsung ditanyakan, anak juga membutuhkan bimbingan dari guru yang bisa memberikan contoh, itu di luar KBM,” pungkas Dewi. (pia)

MIXADVERT JASAPRO