IKN Baru Dibangun untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Timur

JagatBisnis.com – Undang-undang rencana pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru disahkan DPR RI, Selasa (18/1/2022) lalu. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas , Suharso Monoarfa menyampaikan beberapa hal terkait alasan pembangunan IKN baru tersebut. kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satunya, IKN baru dibangun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Indonesia.

“Karena kita tahu, beban ekonomi Indonesia sebagian besar ada di Jawa dan di bagian Barat. Oleh sebab itu, kami juga ingin membuka peluang tingkat produktivitas yang tinggi di area yang baru tersebut,” katanya dalam konferensi pers audiensi KPK dengan Bappenas, di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Sehingga lanjut Suharso, pembangunan IKN tidak hanya membangun IKN itu saja, tapi termasuk di dalamnya terkait pembangunan Kalimantan seluruhnya dan di kawasan Timur Indonesia. Diman, IKN baru akan menjadi triangle di antara Balikpapan dan Samarinda. Untuk itu, IKN mendatang adalah IKN yang benar-benar dapat menjawab kebutuhan-kebutuhan masa depan terkait net zero emission. Karena pada tahun 2060 mendatang, Indonesia mencanangkan net zero emission.

Baca Juga :   Sah! Bambang Susantono Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara

“Rencana ini bukan hanya sekedar pindah IK, tetapi cara kerja baru akan dikenalkan juga. Menjadi cara-cara kerja yang kolektif antara semua sektor di pemerintahan. Kami juga melibatkan masyarakat setempat untuk berpartisipasi di dalam pembangunan ini agar mereka tidak terpinggirkan oleh pembangunan IKN,” imbuhnya.

Baca Juga :   Bappenas Sebut Ibu Kota Negara Anyar tak Singkirkan Warga Kaltim

Dia menambahkan, adapun luas wilayah yang akan dibangun sekitar 199 ribu hektare sebagai wilayah pengembangan dan sekitar 56 ribu hektare sebagai kawasan IKN baru. Selain itu, sekitar 6.700-an menjadi kawasan inti. Jadi, semuanya ada 256 ribu hektare dan dengan luas yang luar biasa itu. Sebanyak 20 persen di antaranya akan jadi built up area dan 80 persen dibiarkan menjadi hutan.

Baca Juga :   Harga Tanah di IKN Naik 10 Kali Lipat, Ini Bantahan Gubernur Isran

“Sehingga IKN akan menjadi wilayah forest city atau kota hutan. Karena kami telah menyiapkan nursery, berupa pembibitan dan pembenihan yang menghasilkan 15 juta benih setiap tahun dan akan ditanamkan kembali ke tempat-tempat yang ditinggalkan menjadi gundul pada saat ini,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO