125 Anggota Gereja Katolik di Jerman Mengaku Gay

JagatBisnis.com – Gereja Katolik di Jerman mendapatkan tantangan dari anggotanya. Pasalnya, 125 jemaat dan pekerja gereja menyatakan secara terbuka bahwa mereka adalah bagian dari kelompok LGBTIQ+.

Tidak hanya itu, mereka juga menginginkan pihak gereja untuk menyudahi diskriminasi secara institusi terhadap mereka dikarenakan orientasi seksual mereka.

Anggota-anggota gereja tersebut melakukan kampanye melalui media sosial dengan tagar #OutInChurch. Dalam kampanyenya, mereka memaparkan berbagai tuntutan terhadap Gereja Katolik Jerman.

Baca Juga :   Catat Rekor, Kasus COVID-19 di Jerman Capai 320 Ribu dalam Sehari

Beberapa isi dari tuntutan tersebut di antaranya adalah mereka ingin agar diperbolehkan untuk bekerja dan beraktivitas untuk gereja dan tidak didiskriminasi karena terbuka akan orientasi seksual mereka. Selain itu, mereka juga meminta agar gereja dapat memberikan pemberkatan terhadap kelompok LGBTIQ+.

Baca Juga :   LGBT, Dua Sersan TNI Dipecat Tapi Jenderal Andika Belum Tahu

Selanjutnya, 125 orang tersebut meminta agar gereja merevisi pernyataan-pernyataan ketinggalan zaman yang memojokkan kaum gay. Banyak anggota gereja yang mengaku mendapatkan perlakuan diskriminatif akibat orientasi seksual mereka.

Meskipun gereja di Jerman sedang bergejolak, pusat agama Katolik di Vatikan tampaknya tidak ingin mengabulkan permintaan-permintaan tersebut. Sejak 2021, beberapa pastor Katolik di Jerman tidak mengindahkan peraturan dari Vatikan dengan memberikan pemberkatan nikah untuk pasangan sesama jenis.

Baca Juga :   Jerman: Bantuan Senjata untuk Ukraina Telah Mencapai Batas

Menyikapi hal tersebut, Vatikan bersikeras mengatakan bahwa pastor Katolik tidak bisa memberikan pemberkatan pada pasangan sesama jenis. Hal tersebut berarti semua pernikahan sesama jenis yang sudah diberkati dianggap tidak sah oleh Vatikan. (pia)

MIXADVERT JASAPRO