YPA-MDR Berkomitmen Terus Majukan Pendidikan Indonesia

JagatBisnis.com – Pendidikan adalah hal pokok yang akan menopang kemajuan bangsa. Tanpa pendidikan, suatu negara akan jauh tertinggal dari negara lain. Sayangnya, dewasa ini, kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal itu membuat Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) secara konsisten berkontribusi melakukan program bantuan pendidikan khususnya di wilayah prasejahtera.

“Sebagai wujud kepeduliannya terhadap pendidikan, kami mengapresiasi YPA-MDR atas inisiatif yang sudah dilakukan selama 13 tahun terakhir, khususnya program-program binaan untuk guru dan peserta didik untuk daerah 3T,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim saat talkshow inspiratif HUT ke-13 YPA-MDR bertema Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia, secara virtual, Selasa (25/1/2022).

Sementara Direktur Astra Gita Tiffani Boer mengaku, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk melakukan kontribusi sosial yang berkelanjutan sebagai bagian kepeduliannya terhadap kondisi sosial di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya secara khusus mendirikan YPA-MDR untuk dapat menjadi upaya mewujudkan kesetaraan dan kesempatan yang berkeadilan di bidang pendidikan di Indonesia.

Baca Juga :   Terkait Permen PPKS, PAN Sarankan Nadiem Makarim Dengar Masukan Ulama

“Hal ini tentunya mendukung visi dan misi pemerintah untuk bersama bergerak memajukan pendidikan Indonesia. Apalagi, data dari PBB, 2019, menyebutkan, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia memiliki peringkat kualitas hidup ke-111 dari 189 negara,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo menjelaskan, perjalanan yayasan ini berawal dari sebuah gagasan Presiden Direktur Astra periode tahun 2005-2010, almarhum Michael D. Ruslim dengan program BERNAS (Bantuan Edukassi dan Transformasi Bagi Anak dan Sekolah) dalam rangka mewujudkan cita-cita untuk Sejahtera Bersama Bangsa serta menjalankan berbagai program sosial berkelanjutan untuk pemerataan pendidikan di daerah prasejahtera.

Baca Juga :   Kuota Belajar Gratis Siswa dan Guru Dipangkas

“Inspirasi 13 tahun ini untuk pendidikan Indonesia, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia di wilayah prasejahtera melalui pola pembinaan empat pilar yaitu akademi, karakter, seni budaya. dan kecakapan hidup yang adaptive, innovative dan berdampak hingga saat ini,” paparnya.

Baca Juga :   Nadiem: Identitas Bangsa, Bahasa Daerah Jangan Sampai Punah

Dia mengatakan, selama 13 tahun berdiri, pembinaan sudah dilakukan kepada lebih dari 1.500 guru dan 23.800 siswa. Selain itu, program bantuan pendidikan, telah menyentuh 111 sekolah jenjang SD, SMP dan SMK sebagai konsep Sekolah Eskalator yang tersebar di 13 Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur.

“Serangkaian program pembinaan secara konsisten kami lakukan dan telah menghasilkan outcome yang membanggakan dari bapak ibu kepala sekolah, Guru dan siswa binaan melalui torehan prestasi dari berbagai bidang pendidikan,” tutupnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO