Tiga Vaksin Ini Bisa Beri Kekebalan Lebih Tinggi

JagatBisnis.com – Dosis penguat (booster) dari vaksin AstraZeneca-Oxford, Pfizer-BioNTech, atau Johnson & Johnson yang diberikan setelah dua dosis vaksin buatan Sinovac secara signifikan memicu antibodi yang lebih tinggi pada penerimanya, demikian menurut hasil sebuah penelitian.

Baca Juga :   Warga Antusias Vaksinasi Booster di Kawasan Industri PT JIEP Berlangsung hingga 23 Maret 2022

Respons antibodi terbaik terlihat ketika vaksin berbasis RNA diberikan sebagai booster setelah vaksinasi lengkap dengan dua dosis CoronaVac buatan Sinovac, kata para peneliti dari Universitas Oxford, Senin (24/1/2022), seperti dilansir Reuters.

Para peneliti itu menambahkan respons antibodi terhadap varian Delta dan Omicron juga terlihat.

Baca Juga :   BPOM Beri Izin 5 Merek Vaksin Booster

Menurut COVID-19 Vaccine Tracker, vaksin CoronaVac telah digunakan di 52 negara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan informasi dari pembuatnya, CoronaVac 51 persen efektif mencegah infeksi bergejala dan 100 persen efektif mencegah terjadinya kasus rawat inap dan penyakit parah.

Baca Juga :   Vaksinasi Booster di NTT Baru Mencapai 12 Persen

Badan kesehatan dunia WHO mengatakan, vaksin COVID-19 yang memiliki efektivitas sedikitnya 50 persen akan membantu mengendalikan pandemi.(pia)

MIXADVERT JASAPRO