Sudah 28 Kali Gempa Susulan Guncang Banten Sejak Tadi Pagi

JagatBisnis.com – Gempa susulan terjadi di sejumlah wilayah di Banten usai gempa utama 6,6 magnitudo pada Jumat (14/1) kemarin. Hingga Sabtu (15/1) pagi pukul 06.00 WIB, BMKG mencatat sudah ada 28 gempa susulan.

“Frekuensi kejadian gempa susulan di Selat Sunda, sudah terjadi 28 kali,” jelas Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya.

Kekuatan gempa susulan di Selat Sunda berkisar antara 3,5-5,7 magnitudo. Daryono mengatakan, gempa susulan atau aftershocks lazim terjadi setelah adanya gempa besar.

Baca Juga :   Usai Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo, Warga Banten Mulai Bersihkan Puing-puing Bangunan

“Semua gempa kuat lazimnya akan diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks), hanya karakter geologi tektonik di sumber gempa dapat menyebabkan sebuah gempa dapat memiliki banyak atau sedikit gempa susulannya,” terangnya.

Baca Juga :   Pemkab Pandeglang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa

Namun terbaru, BMKG melaporkan ada gempa susulan berkekuatan 4,7 magnitudo di laut dengan kedalaman 21 kilometer, posisinya 48 kilometer barat daya Sumur, Pandeglang, Banten.

Daryono menyebut getaran gempa kali ini dirasakan di sejumlah wilayah dengan intensitas III MMI, artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca Juga :   Pasca Gempa, Muncul Cahaya Aneh di Awan

“Dirasakan di Sumur, Panggarangan, Cibeber, Malingping, Bayah, Cihara, Muarabinuangeun, Cigemblong, Panimbang, Sobang, dan Labuan dengan Intensitas III MMI,” rincinya.

Dilaporkan ratusan rumah di Pandeglang rusak akibat guncangan gempa pada Jumat kemarin. Sementara warga di pesisir kawasan Sumur mengungsi ke Hunian Tetap (Huntap) korban tsunami Selat Sunda 2018 yang berada di dataran tinggi.(pia)

MIXADVERT JASAPRO