Seorang WNI Disandera Milisi Houthi

JagatBisnis.com – Milisi Houthi di Yaman sandera seorang WNI atau Warga negara Indonesia. Milisi Houthi sandra seorang WNI yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal ABK.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengatakan kondisi WNI dalam keadaan sehat.

Penyanderaan terjadi pada 7 Januari 2022 ketika pria tersebut bertugas sebagai awak di sebuah kapal pengangkut peralatan medis untuk rumah sakit lapangan di Arab Saudi. Saat berada di Pulau Socotra pihak Houthi menghadang kapal mereka dan sandra WNI.

Baca Juga :   26 WNI di Afganistan Berhasil Dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia

“ABK dengan inisial SHP telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga dan menginformasikan bahwa kondisinya dalam keadaan sehat dan mendapatkan perlakuan yang baik dari pihak Houthi,” ujar Judha dalam keterangan di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga :   Sekjen PBB Kutuk Serangan yang Dilakukan oleh Koalisi Pimpinan Arab Saudi

SHP bekerja di kapal kargo Rwabee milik Uni Emirat Arab (UEA).

“Kapal tersebut saat ini ditahan oleh kelompok Houthi di Yaman. Terdapat 10 ABK lainnya dari berbagai kewarganegaraan,” kata Judha.

Kemlu melalui Perwakilan RI yang berada di Abu Dhabi, Muscat dan Riyadh sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera memulangkan SHP.

Baca Juga :   Kemendagri-KBRI Tokyo Buka Layanan kependudukan Bagi WNI di Jepang

Berdasarkan keterangan tertulis dari Corps Alumni Bumiseram Makassar (CABM), milisi Houthi di Yaman itu menyandara pelaut bernama Surya Hidayat Pratama.

Saat ini, Surya, beserta 10 rekannya dari berbagai negara telah pindah ke Porta Camp di Yaman.

CABM adalah organisasi alumni Politeknik Ilmu Pelayaran, di mana Surya menjadi anggotanya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO