Korut Kembali Tembakkan Proyektil Diduga Rudal Balistik

JagatBisnis.com – Belum genap sepekan sejak uji coba rudal hipersonik, Korea Utara kembali menembakkan proyektil diduga rudal balistik pada Selasa (11/1). Proyektil tersebut diduga ditembakkan sekitar pukul 07.27 pagi waktu setempat.

Dikutip dari Reuters, Ketua Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan rudal tersebut diluncurkan dari daratan Korut ke arah perairan timur.

Proyektil itu diperkirakan jatuh di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida langsung menanggapi tindakan Korut ini.

Baca Juga :   Korea Utara dan Indonesia Miliki Hubungan Baik?

“Tindakan Korea Utara yang terus meluncurkan rudal, sangatlah disesalkan,” ucap Kishida kepada wartawan.

Padahal, kata Kishida, PBB baru saja menyelesaikan diskusi mengenai respons untuk peluncuran rudal hipersonik Korut pada 5 Januari 2022.

Pada Senin (10/1), perwakilan Amerika Serikat untuk PBB, Prancis, Irlandia, Jepang, Inggris, dan Albania, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam uji coba rudal Korut yang lalu.

“Tindakan ini meningkatkan risiko miskalkulasi dan eskalasi serta menjadi ancaman terhadap stabilitas kawasan. Korut menciptakan investasi militer ini dengan mengorbankan kesejahteraan rakyat Korea Utara,” ujar Dubes AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dalam keterangan resminya.

Baca Juga :   Saat Uji Coba, Rudal Balistik Korea Utara Meledak di Udara

Menurutnya, uji coba itu tak hanya meningkatkan kemampuan Korut, tetapi juga memperluas kemungkinan penawaran kepada klien dan penjual persenjataan gelap di seluruh dunia.

DK PBB Melarang
Dewan Keamanan PBB sudah melarang seluruh uji coba rudal balistik dan program nuklir oleh Korea Utara. Bahkan, mereka juga sudah menjatuhkan sanksi.

Baca Juga :   Choe Son-hui, Jabat Menlu Korea Utara

Dalam keterangan resmi, JCS Korsel menanggapi peluncuran tersebut dengan bersiap siaga dan memonitor situasi di bawah kerja sama dengan Amerika Serikat. Badan Intelijen Korsel dan AS saat ini tengah menganalisis informasi lebih lanjut.

Berarti, kurang dari dua pekan di tahun 2022, Korut sudah melakukan dua kali peluncuran proyektil. Ini menggarisbawahi komitmen Kim Jong-un, yang disampaikan pada pidato akhir tahun 2021, untuk memperkuat militer mereka.(pia)

MIXADVERT JASAPRO