Ada Kenaikan Omicron, Masyarakat Diminta Waspada Tapi Tak Perlu Panik

JagatBisnis.com –  Saat ini virus Covid-19 varian Omicron sudah menyebar ke lebih dari 150 negara, termasuk Indonesia. Salah satu karakteristik varian Omicron adalah penularannya terjadi begitu cepat. Sehingga diprediksi kedepan akan terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Namun, terkait hal itu, masyarakat agar tetap tenang dan waspada.

“Kami sampaikan pesan ini agar masyarakat tetap bisa menenangkan diri karena pasti akan ada kenaikan kasus yang cukup tinggi dan cukup cepat. Kita harus waspada dan hati-hati. Kita harus siaga, namun tidak perlu panik,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari video keterangan persnya, Rabu (12/12/2022)

Dia menjelaskan, per Selasa (11/1/2022), kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan menjadi 802 kasus. Sementara per Senin (10/1/2022), jumlahnya hanya 454 kasus. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap tenang karena pasien varian omicron gejalanya relatif lebih ringan.

Baca Juga :   Ini Wilayah 5 Kecamatan Zona Merah Varian Omicron di Jakarta

“Bahkan data penelitian menunjukkan 30 sampai 40 persen gejalanya lebih ringan untuk pasien yang masuk rumah sakit. Sehingga kasus yang masuk ke rumah sakit akan jauh lebih rendah dibandingkan kasus sebelumnya saat gelombang Delta,” ungkapnya.

Baca Juga :   WHO: Belum Ada Kasus Kematian Akibat Varian Omicron

Dia mengingatkan, masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan. Karena, cara menanggulangi Omicron sama seperti menghadapi varian-varian lainn Salah satunya dengan disiplin menggunakan masker.

Baca Juga :   Ini Strategi OJK Jaga Stabilitas Sektor Keuangan Ditengah Ancaman Omicron

“Yang kedua juga penting agar kita melakukan surveilans. Testing kalau kita sudah tidak enak jangan ragu untuk PCR. Kami akan segera meningkatkan reagen-reagen PCR yang bisa mendeteksi Omicron. Kalau kita sakit, lebih baik isolasi,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO