JagatBisnis.com – Bea Cukai Wilayah Khusus Kepulauan Riau menjadi salah satu aparat penegak hukum yang mengawasi perairan Kepulauan Riau. Seperti diketahui wilayah perairan tersebut merupakan jalur lalu lintas laut yang cukup sibuk dan memiliki potensi terjadi pelanggaran hukum. Oleh karena itu, Bea Cukai secara aktif menjalin sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya di wilayah Kepulauan Riau.
Akhmad Rofiq, Kepala Kantor Wilayah Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau mengungkapkan, “sinergi kami lakukan untuk meningkatkan efektivitas dan memperluas wilayah pengawasan. Hal ini dikarenakan wilayah perairan Kepulauan Riau cukup luas,” ujarnya.
Berbagai kegiatan pengawasan dan koordinasi yang dilakukan dengan aparat penegak hukum lainnya, salah satunya adalah dengan TNI. Pada Desember lalu, Bea Cukai menerima kunjungan dari Danlantamal IV Tanjungpinang. Kunjungan tersebut ditujukan untuk meninjau gudang barang hasil penindakan.
Sinergi pengawasan juga dilakukan Bea Cukai Kepulauan Riau dengan Bea Cukai Batam dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV Tanjungpinang lewat operasi patrol laut gabungan “Lancang Kuning”. Operasi yang diselenggarakan dalam kurun waktu dua pekan tersebut diselenggarakan dengan tujuan menangkal dan menindak pelanggaran hukum di laut, khususnya di perbatasan laut Indonesia – Singapura dan Indonesia – Malaysia.
“Penyelenggaraan operasi bersama ini secara langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh positif terhadap keselamatan dan keamanan para pengguna laut, juga sekaligus meningkatkan kesepahaman dan hubungan antarinstansi penegak hukum di laut,” ujar Rofiq.
Dari berbagai sinergi pengawasan yang telah dijalankan tersebut, Bea Cukai juga mendapatkan apresiasi dari penegak hukum lainnya. Bea Cukai Kepulauan Riau menerima penghargaan dari Kepolisian Resor Kota Barelang atas penindakan bersama terhadap +- 107 Kg methamphetamine pada 5 September 2021. Penghargaan juga diberikan Gubernur Kepulauan Riau atas penindakan terhadap 123 Kg ganja, 6 bungkus MDMA, dan 1000 butir methamphetamine.(srv)
