JagatBisnis.com – Presiden Jokowi menaruh perhatian serius terhadap penyebaran varian Omicron asal Afrika Selatan di Indonesia. Dalam rapat terbatas evaluasi PPKM pagi ini, Jokowi menyampaikan sejumlah arahan.
“Saya ingin menyampaikan bahwa kasus Omicron sudah mengalami lonjakan. Kasus Omicron mengalami lonjakan hari ini menjadi 136 kasus,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/12).
Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan agar seluruh pihak terkait melakukan persiapan-persiapan di fasilitas kesehatan.
“Langkah yang harus kita lakukan utamanya mengenai persiapan fasilitas-fasilitas kesehatan yang kita miliki baik [di] pusat maupun daerah, karena tadi pagi saya mendapat informasi bahwa sudah terjadi transmisi lokal kasus Omicron sehingga prosedur mitigasi harus betul-betul kita siapkan,” tutur Jokowi.
Apalagi di awal tahun ini seluruh sektor sudah mulai bergerak normal, utamanya di sektor pendidikan dan perkantoran.
“Saya minta betul-betul utamanya yang terkait dengan Omicron ini adalah karantina bagi yang datang dari luar negeri. Jangan ada lagi dispensasi-dispensasi, apalagi yang bayar-bayar itu kejadian lagi,” ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta kepada BIN dan Polri agar mengawasi betul karantina dari luar negeri.
“Kalau kita lihat, kenaikan menjadi 136 kasus ini hampir seluruhnya berasal dari kasus impor. Saya harapkan sekali lagi BIN, Polri yang menyangkut urusan karantina agar betul-betul diawasi betul,” tandas Jokowi.
Peraturan karantina bagi WNI maupun WNA yang masuk Indonesia dari luar negeri terus mendapat sorotan. Banyak pihak yang mengabaikan aturan karantina. Bahkan aparat terlibat dalam membantu memperpendek waktu karantina. (pia)
