Anggota DPR Dukung Belajar Tatap Muka 100 Persen

JagatBisnis.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Golkar, Hetifah Sjaifudian, menilai pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dengan kapasitas 100% di DKI Jakarta sudah tepat dilaksanakan sekarang. Menurutnya, terlalu lama menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akan berisiko meningkatkan learning loss pada pelajar.

“Saya melihat kondisi sekarang sudah cukup aman dan stabil untuk dilakukan PTM sesuai dengan kategori dari SKB 4 Menteri. Di sini kita juga harus melihat kerugian jangka panjang jika PTM harus ditunda lebih lama lagi, yaitu adanya learning loss,” kata Hetifah saat dihubungi, Senin (3/1).

“Dari data yang ada, dari 6 bulan pelaksanaan PJJ, angka literasi turun sebesar 52% dan numerasi turun 44%. Kita tidak bisa mengambil risiko lebih jauh lagi,” imbuh dia.

Baca Juga :   Juli, Makassar Siap Pembelajaran Tatap Muka

Hetifah menekankan PTM dengan kapasitas 100% di DKI Jakarta tentu diterapkan kategorinya berdasarkan aturan SKB 4 Menteri. Hanya sekolah di kategori A yang dapat melaksanakan PTM 100%, yaitu sekolah yang memiliki pendidik dan tenaga pendidik (PTK) sudah divaksin penuh 100%, berada di daerah PPKM Level 1-2, dan di daerah penerapan 3T.

Baca Juga :   85 Sekolah di DKI Jakarta Gelar Belajar Tatap Muka

“Sedangkan [daerah] lainnya kapasitasnya hanya 50%. Dan jika PPKM di level 4 atau 3 dengan vaksinasi PTK kurang dari 40% masih tetap PJJ,” lanjut Hetifah.

Hetifah percaya PTM dengan kapasitas 100% tak akan menjadi masalah di tengah serbuan Omicron selama semua pihak patuh terhadap protokol kesehatan dan selama vaksinasi anak terus digencarkan.

“Pada dasarnya vaksinasi anak memang bukan syarat utama untuk PTM, namun dorongan untuk percepatan vaksinasi anak ini harus segera dilaksanakan demi mengurangi risiko paparan COVID-19 dan kekhawatiran orang tua,” ujar Hetifah.

Baca Juga :   Perlukah Anak Sekolah yang Mulai PTMT Diberi Vitamin Setiap Hari?

“Semoga dengan kedisiplinan bersama diharapkan PTM bisa berjalan lancar dengan risiko minimal,” tandasnya.

Per 3 Januari 2021, sekolah di Jakarta melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara serentak dengan kapasitas 100%, mulai dari SD hingga SMA. Di SMPN 139 Klender Jakarta Timur hingga SMAN 20 Jakarta Pusat, hari ini siswa hadir lebih awal untuk melakukan pengecekan suhu hingga menggunakan aplikasi PeduliLindungi, serta menerapkan prokes ketat lainnya.(pia)

MIXADVERT JASAPRO