Ekbis  

Bea Cukai Pangkalpinang Datangi Para Pelaku Usaha di wilayah Bangka untuk Gali Potensi Ekspor

JagatBisnis.com –  Giat untuk meningkatkan potensi UMKM dalam negeri terus dijalankan Bea Cukai dengan mengunjungi berbagai usaha lokal lewat program Customs Visit Customer (CVC). Kali ini, kegiatan CVC dilaksanakan oleh Bea Cukai Pangkalpinang sebagai bentuk asistensi terhadap industri dan untuk mendorong potensi ekspor.

“Rangkaian kegiatan CVC ini merupakan langkah proaktif Bea Cukai dalam mengunjungi para pelaku usaha untuk menggali potensi mereka agar dapat mengekspor hasil produksinya ke luar negeri,” ungkap Yetty Yulianty, Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang.

Usaha lokal yang dikunjungi Bea Cukai Pangkapinang yaitu pengelolaan Udang Vaname yang berlokasi di daerah wisata mangrove Munjang Kurau barat. Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) atau disebut juga udang kaki putih ini adalah udang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan pastinya menjadi salah satu produk perikanan yang dapat menghasilkan devisa bagi negara. Untuk menjaga kualitas udang yang akan diekspor nantinya, pak eko menggunakan cold storage milik dinas perikanan setempat.

Baca Juga :   Bea Cukai Sosialisasikan Ketentuan Cukai ke Masyarakat Luas hingga Para Santri

Selain itu, Bea Cukai Pangkalpinang juga mengunjungi UMKM toko oleh-oleh Bahek Ewaki. Toko ini menjual berbagai macam oleh-oleh khas pulau Bangka yang diolah secara mandiri. Produk dari toko ini sendiri sebelumnya sudah sering mengikuti berbagai Pameran dagang di pulau Bangka hingga Jakarta. Bahkan, sudah pernah melakukan ekspor ke negara Thailand.

Tim klinik ekspor Bea Cukai Pangkapinang juga mengunjungi penggiat UMKM yang menjual berbagai macam hasil olahan dari jeruk kunci mulai dari minuman siap minum, sirup, ekstrak jeruk kunci. Perusahaan ini juga masih dalam proses akan memproduksi ekstraksi jeruk berbentuk serbuk. Dan jangan lupa olahan dari daun jeruk kuncinya sendiri yang memiliki 2 rasa yaitu rasa yang mirip seperti teh dan juga lemon tea. Perusahaan yang bergerak dengan merk dagang Aliana ini juga menjual tahu yang diolah secara mandiri.

Baca Juga :   Bea Cukai Tanjung Emas dan BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu Senilai Rp140 Juta

Masih dalam rangkaian kegiatan CVC, Bea Cukai Pangkalpinang juga mengunjungi UMKM Keripki Cumi Nina. UMKM yang bergerak dibidang makanan ringan ini memiliki 2 produk. Yang pertama ada Keripik Cumi Nina yang menjadi produk andalan dari mereka, yang dimana penjualannya sudah ke beberapa daerah di Indonesia dan recananya akan melakukan ekspor ke negara Jerman. Produk yang kedua ada Ampiang Telur Cumi, produk ini merupakan produk baru yang memanfaatkan telur cumi yang tidak terpakai dari bahan Keripik Cumi Nina.

Selain itu, Bea Cukai Pangkalpinang juga mengunjungi CV Jaya Alam Sentosa yang merupakan perusahaan yang memproduksi komoditi lada putih. Seperti yang kita tahu, Lada Putih merupakan salah satu komoditi ekspor terbesar dari pulau Bangka. Produk yang dihasilkan dari perusahaan ini sendiri ialah Lada Putih yang biasa dikenal dengan Biji Lada Putih Muntok(Muntok White Pepper), yang mana tak perlu diragukan lagi kualitasnya karena sudah mendapatkan sertifikat (Indikasi Geografis) IG dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Baca Juga :   Pastikan Pemanfaatan DBHCHT Tepat Guna, Bea Cukai Berikan Asistensi kepada Pemerintah Daerah

Yetty mengungkapkan bahwa kegiatan CVC ini dapat bermanfaat baik bagi Bea Cukai maupun pelaku usaha. “Dari sisi pemerintah, Bea Cukai akan secara langsung mengetahui kendala yang terjadi di lapangan dan memberikan solusi secara langsung. Sementara bagi para pelaku usaha, manfaatnya adalah dapat mengetahui cara-cara memasarkan produk mereka ke pasar internasional,” pungkas Yetty.(srv)

MIXADVERT JASAPRO