JagatBisnis.com – Menjalankan tugas dan fungsi-nya sebagai industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai memanfaatkan momentum akhir tahun untuk kembali melaksanakan kegiatan customs visit customer (CVC) di berbagai daerah. Kali ini kegatan CVC diinisiasi oleh Bea Cukai di Parepare, Bengkalis dan Sumbawa dengan mengunjungi stakeholder di masing-masing wilayah.
“Sebagai instansi pemerintah yang memiliki tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat/ pengguna jasa, Bea Cukai tidak luput dari tuntutan untuk selalu memberikan pelayanan yang prima. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengoptimalkan pelayanan adalah lewat kegiatan CVC. CVC merupakan salah satu sarana asistensi dan edukasi sekaligus ajang menjalin komunikasi dengan pengguna jasa,” jelas Tubagus Firman Hermansjah, Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai.
Pelaksanaan CVC oleh Bea Cukai Parepare dilakukan dengan mengunjungi PT Philips Seafood Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat yang bergerak di industri pengolahan produk perikanan dengan produk seperti Chilled Pasteurized Crab Meat, Fresh Demersal Fish dan Frozen Pelagis Fish. Perusahaan yang telah menjalankan fasilitas kawasan berikat sejak Januari 2021 ini, hingga sekarang telah merealisasikan kegiatan ekspornya sebanyak 33 kali dengan jumlah devisa mencapai USD10.548.619,2.
Kegiatan CVC juga diinisiasi Bea Bengkalis yang mengunjungi dua perusahaan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu PT Adimas Bahtera Samudera dan PT Putera Meranti Sukses. Dalam kunjungan ini Bea Cukai Bengkalis melakukan asistensi untuk kelancaran proses bisnis perusahaan sekaligus melakukan pengawasan untuk meningkatkan kepatuhan aterhadap aturan kepabeanan yang berlaku.
Terakhir CVC dilakukan oleh Bea Cukai Sumbawa ke Koperasi Petani Tembakau Virginia yang berlokasi di Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa. Dalam kunjungan ini Bea Cukai Sumbawa melihat bagaimana proses produksi dilakukan hingga administrasi terkait pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cukai. Pihak koperasi memanfaatkan kunjungan Bea Cukai Sumbawa ini untuk berkonsultasi tentang berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi oleh perusahaan sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi ke depannya. Diketahui beberapa kendala yang mereka hadapi di antaranya terkait keterbatasan bahan baku, kendala pemasaran, dan adanya persaingan yang tidak sehat dari produsen hasil tembakau lain.
“Dengan adanya kegiatan CVC ini, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan tetap memperhatikan tugas pengawasan. Bea Cukai selalu hadir di masyarakat untuk memberikan yang terbaik dan menjadi solusi atas permasalahan yang ada khususnya di bidang kepabeanan dan cukai,” pungkas Firman.(srv)
