Sisa Saldo Peserta Kartu Prakerja 2021 Dikembalikan ke Kas Negara

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

JagatBisnis.com – Tahun 2021 sebentar lagi akan berakhir. Maka program Kartu Prakerja juga akan segera berakhir. Program terobosan kebijakan ekonomi di bidang ketenagakerjaan saat pandemi Covid-19 ini mampu menciptakan lapangan kerja hingga kewirausahaan baru. Maka, scara otomatis sisa saldo peserta program ini dari periode anggaran 2021 akan kembali ke kas negara.
,
“Saldo masih dihitung oleh PMO karena harus direkonsiliasi, mereka yang ikut Prakerja berapa yang sudah ambil pelatihan, training, apakah sudah memenuhi dan kapan pembayaran pertama, kedua, dan ketiga. Biaya rekonsiliasi kalau masih sisa kembali ke kas negara karena sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi Pers Penutupan Program Kartu Prakerja 2021, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga :   Menko Airlangga: Double Disruption Terjadi Selama Masa Pandemi Covid-19

Dia menjelaskan, program Kartu Prakerja akan dilanjutkan di 2022 dengan anggaran sebesar Rp11 triliun dan kuota peserta diperkirakan 3 juta hingga 4,5 juta orang. Untuk semester I 2022 nanti masih menggunakan sistem yang sama yaitu, semi bantuan sosial (Bansos). Sementara di semester II 2022 akan dijalankan secara hybrid baik offline maupun online.

“Di skema normal tentu berupaya untuk peningkatan kompetensi dengan bantuan pelatihan yang lebih besar dan insentifnya mendorong pelatihan sejalan dengan critical occupation list,” ungkapnya.

Baca Juga :   Realisasi PEN Hingga Pertengahan November 2021, Baru 65 Persen

Selain itu, lanjut dia, Komite Kartu Prakerja berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola sistem IT dan bisnis process agar akuntabilitasnya semakin baik. Adapun untuk pembukaan kartu Prakerja gelombang 23 akan dibahas dan diputuskan dalam rapat komite dalam waktu dekat dan pendaftaran tetap melalui www.prakerja.go.id

“Tentunya di sekitar akhir atau awal Februari kami akan umumkan kapan gelombang 23 akan dibuka. Keputusan melanjutkan program ini Karena terbukti mampu menciptakan lapangan kerja hingga kewirausahaan baru. Hal itu terlihat dari penerima Kartu Prakerja dari tidak bekerja menjadi bekerja.

Baca Juga :   Akses Pembiayaan KUR untuk UMKM Ditingkatkan

“Jumlah angkatan kerja yang bekerja sejak adanya program ini mencapai 62 persen. Angka ini meningkat dari sebelumnya hanya sekitar 49 persen. Jumlah yang menganggur juga mengalami pengurangan sejak kehadiran program ini. Dari 56 persen menjadi 39,8 persen,” tutup Airlangga. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO