Pascabanjir Sintang, Waspada DBD

JagatBisnis.com – Banjir yang telah menggenangi Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), sejak Kamis (21/10/2021), kini sudah surut. Masyarakat mulai beraktivitas kembali serta bergotong-royong bersama pemerintah dan seluruh stakeholder memperbaiki kondisi pasca bencana. Masyarakat pun diminta mewaspadai demam berdarah.

“Akibat banjir, masih ada yang menderita sakit. Oleh sebab itu, warga harus mewaspadai berbagai penyakit yang timbul pascabanjir. Untuk saat ini gatal-gatal, diare, sudah bisa dieliminasi, diatasi dengan baik. Tapi yang harus diwaspadai adalah demam berdarah,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajirin Effendy seperti dikutip dari laman resmi kemenkopmk.go.id, Minggu (12/12/2021).

Dia menjelaskan, dari laporan, ada 21 puskesmas l di Kabupaten Sintang, 20 diantaranya telah memiliki fasilitas rawat inap. Sehingga penanganan korban saat kejadian banjir kala itu terbilang lebih cepat dan dilakukan dengan baik.

Baca Juga :   Wabah DBD Mulai Serang Anak-anak di Surabaya

“Tadi saya lihat masih ada yang sakit karena terdampak banjir ini, terutama demam berdarah. Ini saya mohon diwaspadai betul. Yang lain, misalnya, gatal-gatal, diare, sudah bisa dieliminasi, diatasi dengan baik,” ungkap Muhadjir.

Baca Juga :   Ahli Kesehatan: DBD Bisa Terjadi Sepanjang Tahun

Dia berharap, semua aktivitas bisa berjalan lancar dan kondisi kehidupan masyarakat di Kabupaten Sintang pasca bencana semakin baik. Karena nanti tinggal penanganan untuk tahap rekonstruksi, terutama penanganan aliran sungai yang menjadi sumber banjir.

Baca Juga :   Pentingnya Peran Orangtua Meminimalisir Kasus Dengue

“Apakah nanti akan dibangun bendungan penyangga atau nanti akan dilakukan secara pengerukan. Karena sekarang sedang dikaji saksama antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Semoga ada keputusan secepat mungkin,” ulasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO