JagatBisnis.com – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama menjelaskan terdapat hal baru yang perlu diketahui tentang perkembangan COVID-19. Salah satunya adalah varian baru COVID-19, Omicron terdapat dua jenis.
“Disebutkan ada penelitian dari University of London College, Prof Francois Balloux yang menyebutkan bahwa ada dua jenis Omicron, yaitu BA.1 dan BA.2 yang keduanya sangat berbeda, yang tentu perlu dikaji lebih lanjut,” kata Tjandra Yoga di Jakarta pada Sabtu, (11/12/2021).
Kemudian, dia menjelaskan tentang deteksi virus melalu metode PCR. Australia melaporkan menemukan semacam sub-varian baru dari Omicron, yang dilaporkan tidak memiliki SGTF (S gene target failure).
“Pada Omicron yang (biasa) ada SGTF sehingga pada PCR maka gen S nya tidak terdeteksi (negative), dan hal ini kemudian jadi semacam petanda awal atau skrining pertama untuk kemungkinan Omicron dan lalu dilanjutkan dengan sekuens genomik. Dengan tidak adanya SGTF maka hasil PCR akan sama saja dengan varian lainnya, sehingga Deteksi tidak adanya gen S tidak dapat digunakan lagi, juga demikian halnya kalau sub-varian baru ini sudah masuk Indonesia nantinya,” papar mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu.
Discussion about this post