Dampak Pandemi, Orang Miskin 2022 Bakal Nambah 2 Juta

JagatBisnis.com –  Munculnya pandemi COVID-19 berdampak kepada naiknya angka kemiskinan. Tahun depan, jumlah penduduk miskin diprediksi bertambah. Karena anggaran perlindungan sosial (perlinsos) turun terus.

Askar Muhammad, peneliti ekonomi makro dari Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), meramalkan terjadinya lonjakan kemiskinan pada 2022.

Musababnya, menurut Askar, ya itu tadi, anggaran perlindungan sosial atau perlinsos yang masuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), turun. Pada 2020, realisasi anggaran PEN Perlinsos mencapai Rp216,6 triliun. Tahun ini, alokasinya turun menjadi Rp184,5 triliun. Dalam APBN 2022 direncanakan Rp153,7 triliun. “Padahal, perlindungan sosial (perlinsos) berperan penting dalam menopang keluarga miskin yang terdampak pandemi COVIUD-19,” ungkap Askar, Jakarta, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga :   BNPB: Optimistis Dapat Cegah Covid-19 Gelombang Ketiga

Dia bilang, pemerintah telah bekerja keras dalam memulihkan perekonomian. Seiring berakhirnya gelombang dua COVID-19 yang berpuncak pada Juli 2021. Pembukaan hampir seluruh aktivitas sosial-ekonomi, termasuk sekolah dan event olahraga, diharapkan akan kembali mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :   Ini Penyebab Jumlah Warga Miskin di Kota Ternate Meningkat

Tahun depan, kata dia, tingkat kemiskinan berpotensi melonjak menjadi 10,81%, atau setara 29,3 juta penduduk miskin (skenario pesimis). Pelemahan anggaran perlinsos ini, berdampak kepada naiknya jumlah penduduk miskin yang tidak terlindungi secara ekonomi. “Ketika beban krisis membuncah dan pandemi belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, alokasi anggaran perlinsos justru semakin menurun. Dampaknya kemiskinan meloncak,” kata Askar.

Baca Juga :   Efek Pandemi Hantam Berbagai Pihak

Per September 2020, jumlah rakyat miskin berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), mencapai 27,54 juta jiwa. Kalau benar ramalan IDEAS, terjadi kenaikan orang miskin 2 juta dibandingkan September 2020. Dana Badan pusat Statistik (BPS), jumah penduduk miskin per September 2020 mencapai 27,54 juta jiwa.(pia)

MIXADVERT JASAPRO