JagatBisnis.com – Seorang ilmuwan dari Cleveland Clinic meneliti obat viagra. Hasilnya, selain obat kuat, tenyata obat ini bisa membantu mencegah penyakit otak yang menyebabkan penurunan fungsi otak (Alzheimer). Viagra atau sildenafil merupakan obat yang biasanya digunakan untuk disfungsi ereksi dan juga tekanan darah tinggi.
Pemimpin penelitian Feixiong Cheng menjelaskan, tim menganalisis data dari 7 juta orang dan 1.600 obat yang telah disetujui oleh FDA. Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature Aging. Peneliti lalu fokus pada obat dengan multi-target untuk mengobati Alzheimer.
“Dengan menguji hipotesis baru ini, kami mengidentifikasi sildenafil sebagai pengobatan potensial DA (Alzheimer),” katanya kepada Healthline, Kamis (9/12/2021).
Dia mengungkapkan, tim lalu menganalisis perkembangan orang yang menggunakan viagra setelah 6 tahun. Hasilnya, orang yang mengonsumsi sildenafil, 69 persen lebih kecil kemungkinan mengalami Alzheimer dibandingkan yang tidak mengonsumsi obat tersebut. Tim juga memeriksa potensi obat di laboratorium.
“Kami menemukan protein yang ditargetkan di sildenafil dapat meningkatkan pertumbuhan sel otak. Sehingga l melawan kondisi degeneratif yang memicu Alzheimer,” tegasnya.
Dia mengaku, penelitian ini memiliki sejumlah batasan. Studi ini tidak membuktikan hubungan melainkan hanya kaitan. Sehingga temuan ini harus dikonfirmasi dalam uji klinis sebelum viagra digunakan sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer.
“Alzheimer dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat seperti berolahraga teratur, tidak merokok, membatasi alkohol, diet bernutrisi tinggi, dan sehat mental,” pungkas Cheng. (*/esa)
