JagatBisnis.com – Di tengah pandemi Covid-19, tren pertumbuhan dana murah, berupa tabungan masyarakat di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tumbuh positif sekitar 11,57 persen. Sehingga mengalami kelebihan likuiditas. Maka, dari sisi tabungan menempatkan BSI di peringkat 5 besar perbankan nasional.
“Saat ini kami sedang menyiapkan berbagai strategi dan rencana untuk mengelola kelebihan likuiditas itu. Karena saat ini kami ditantang mengelola excess likuditas mencapai Rp70 triliun. Jumlah itu didominasi oleh tabungan,” katanya dalam ‘BSI Market Outlook 2022: Winning The Post-Pandemic Economy’, Selasa (7/12/2021).
Dia menjelaskan, sehingga hal ini menyebabkan cost of fund BSI bisa sangat kompetitif dan menawarkan pembiayaan-pembiayaan yang murah. Hingga kuartal III tahun 2021, pertumbuhan tabungan sebesar 11,57 persen (yoy) menjadi Rp91,43 triliun. Adapun penghimpunan dana Tabungan Wadiah, pertumbuhan lebih tinggi, sekitar 16,22 persen (yoy) atau mencapai Rp30,35 triliun.
Discussion about this post