Kontroversi Risma yang Bikin Geleng-geleng Kepala

Menteri Sosial Tri Rismaharini

JagatBisnis.com –   Menteri Sosial Tri Rismaharini sudah tak asing menjadi sosok kontroversial. Kebiasaan kontroversi ini sudah dilakukan Risma sejak menjadi Wali kota Surabaya. Tabiat itu masih terbawa hingga ke Jakarta.

Terbaru politikus PDI Perjuangan ini mengejutkan publik dengan memaksa seorang difabel berbicara. Aksi Risma kali ini sontak mengejutkan semua orang. Tak sampai hati melihat seorang difabel dipaksa menjadi normal oleh Risma.

Tak ingin ‘disalahi’ Risma pun memberikan penjelasan. Ia menepis memaksa sorang berkebutuhan khusus.

“Dalam kesempatan tersebut, saya meminta mereka mencoba bersuara. Bagi sebagian penyandang disabilitas rungu, bersuara bukan pekerjaan mudah. Nah, saya meminta mereka… meminta lho, ya, agar mereka bisa strive beyond the limit,” kata Risma dikutip dari laman Kemensos.

Baca Juga :   Paksa Anak Tunarungu Bicara, Mensos Risma Langgar HAM

Sebelum ini, Risma telah berkali-kali membuat kontroversi. Berikut rangkuman yang kami susun:

1. Mengancam memindahkan ASN ke Papua

Juli 2021, Risma naik pitam di Balai Wyataguna Kota Bandung. Risma marah kepada pimpinan dan pegawai di balai tersebut karena tak cakap dalam menangani dapur umum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

“Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang kalau enggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua. Jadi tolong yang peka,” kata Risma saat berkunjung ke balai rehabilitasi tersebut, Selasa (13/7/2021).

2. Menemukan Tunawisma di Kawasan Sudirman-Thamrin

Hanya beberapa hari menjabat Mensos, Risma langsung menemukan tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin. Tepatnya pada 4 Januari 2021, Risma mengajak seorang tunawisma mendapakan tempat tinggal yang layak.

Baca Juga :   Mensos Risma Terpapar COVID-19

“Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung. Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, enggak kehujanan,” ujar Risma.

Tidak sedikit warganet yang menuding blusukan Risma menemui tunawisma itu merupakan hasil rekayasa alias setting-an. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mengaku heran mengapa Risma bisa menemui tunawisma di kawasan protokol itu.

3. Mengancam Menembak Petugas Pendamping PKH di Gorontalo

Oktober 2021, Menteri Sosial Tri Rasmaharini memarahi seorang warga yang menjadi petugas pendamping Program Keluarga Harapan ( PKH ) di Gorontalo. Kemarahannya dipicu perbedaan laporan antara PKH setempat dengan data pejabat Kemensos. Pendamping PKH mengeluhkan data penerima bantuan dicoret oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :   Kemensos Bentuk Satgas Pengawasan Lembaga Filantropi Terkait Buntut Kasus ACT

“Jadi bukan kita coret, ya. Kamu tak tembak kamu ya,” kata Risma sambil berjalan, mendatangi, dan menunjuk petugas PKH tersebut.

Aksi Risma ini bahkan sampai membuat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie marah.

4. Menyapu Makam Syeikh Burhanuddin di Pariaman

Tak lama usai memarahi petugas pendamping PKH di Gorontalo, Risma kemudian melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat. Kali ini bukan marah, Risma menjadi perhatian karena menyapu makam Syekh Burhanuddin. Aksi yang tak biasa dilakukan seorang pejabat itu pun menjadi perbincangan warganet.(pia)

MIXADVERT JASAPRO