JagatBisnis.com – Kemajuan teknologi yang terjadi saat ini dapat berkontribusi dalam meningkatnya aktivitas terorisme. Karena proses radikalisasi, perekrutan, hingga pendanaan terorisme dapat dilakukan melalui internet.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar mengatakan, fenomena ini melahirkan aktor tunggal atau lone-wolf dalam aksi terorisme seperti yang terjadi di Mabes Polri pada awal tahun 2021 lalu. Sehingga kelompok radikal sangat sadar dengan media sosial pun jadi sistematis karena didukung sumber pendanaan besar.
“Sehingga dengan uang itu mereka melakukan radikalisme dan aksi terorisme. Apalagi, saat ini tidak ada masyarakat yang kebal dari radikalisme dan terorisme,” kata Boy Rafli dalam siaran persnya, Rabu (24/11/2021).
Menurutnya, paham tersebut masuk ke tiap sendi negara ini, termasuk di lembaga negara, lembaga pendidikan, bahkan organisasi keagamaan. Oleh Karena itu, perlu adanya penguatan nilai kebangsaan yang didukung oleh pemerintah dan masyarakat agar tercipta daya tangkal terhadap radikalisme dan terorisme.
Discussion about this post