Begini Respon MUI Terhadap Kekerasan Seksual Anak Marak di Kota Padang

JagatBisnis.com –  Usai terungkapnya kasus perkosaan terhadap dua kakak beradik di bawah umur yang pelakunya anggota keluarga sendiri. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatera Barat, mengajak semua pihak untuk berhenti saling menyalahkan. Karena ini saatnya untuk bahu membahu mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak.

“Masyarakat harus bersama-sama mencegah kemungkaran dan jangan setelah terjadi baru ribut dan melempar kesalahan pada orang lain. Karena upaya pencegahan jauh lebih baik,” kata Sekretaris MUI Kota Padang Mulyadi Muslim di Padang, Senin (22/11/2021).

Menurut dia perlu upaya sistematis untuk mencegah terjadi kekerasan seksual terhadap anak. Salah satunya mengontrol tayangan di televisi hingga smartphone. Karena hal tersebut dapat diantisipasi dengan gerakan bersama dan bertekad menjaga anak-anak dengan program HP Sehat, mulai dari tingkat RT, RW sampai kelurahan

Baca Juga :   Pelayan Kantin Dicabuli Perwira Polisi di Rumah Dinas

“Selain itu, kami juga mendorong pemerintah mengambil dengan inisiatif yang lebih konkret untuk mengantisipasi terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap anak dan pencegahan penyakit masyarakat. Selama ini cenderung reaktif ketika ada kasus ditangkap, sehingga ini tidak menyelesaikan masalah karena reaktif,” ujarnya.

Baca Juga :   Herry Predator Minta Jangan Dihukum Mati karena Mau Urus Anak

Dia menegaskan, sempat mempertanyakan di Padang yang mengusung filosofi Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah. Mengapa dengan filosofi itu tidak bisa membentengi anak-anak dari kekerasan seksual.

Baca Juga :   Puluhan Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan

“Padahal, dalam hal ini pemerintah bisa ambil peran dengan menutup situs porno. Karena penceramah hanya bisa mengimbau. Sedangkan, pemerintah bisa lebih konkret,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO