Embrio Beku selama Enam Tahun Lahir di Surabaya

JagatBisnis.com –  Teknologi bayi tabung mengalami perkembangan signifikan. Sebagaimana diketahui, prosedur bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) merupakan salah satu alternatif bagi pasangan yang telah lama mencoba untuk hamil.

Salah satu metode terbaru dari prosedur program bayi tabung yakni teknologi unggulan yang disebut dengan Frozen Embryo Transfer (FET) atau transfer embrio beku. Metode ini merupakan proses membekukan embrio dan mencairkan kembali saat akan ditanamkan ke dalam rahim.

Keberhasilan ini dirasakan pasangan suami-istri (pasutri) Rifki dan Aisyah Fiyanti. Setelah menikah selama 12 tahun dan belum mendapat keturunan, keduanya lalu mengawali proses bayi tabung enam tahun lalu (2015). Lewat proses ini, setahun kemudian sang istri, Aisyah Fiyanti melahirkan anak laki-laki pertama, Achmad Rifansyah (Evan).

Dokter spesialis obgyn Morula IVF Surabaya, Benediktus mengatakan Aisyah dan Rifki telah melahirkan anak pertamanya pada 2016 melalui proses bayi tabung. Keduanya telah menikah selama kurang lebih 12 tahun dan mengawali proses bayi tabung pada 2015 lalu.

“Dan berhasil lahir Achmad Rifansyah (Evan) anak laki-laki pertama mereka di tahun 2016,” tulis Benediktus dilansir Instagram @drbennyarifin.

Usaha pasangan ini untuk memiliki keturunan tak berhenti di Evan. Keduanya memutuskan untuk melakukan prosedur Frozen Embryo Transfer (FET) di 2021. Mereka menyimpan embrio yang sama dengan Evan selama kurang lebih 6 tahun.

“Dan berhasil hamil lagi dengan sehat hingga lahir Khadijah Adzkiya pada tanggal 11.11.2021 hari ini,” kata dia.

Benediktus juga menyebut, bayi Adzkiya sebagai bayi tertua di Morula Surabaya karena berasal dari embrio yang dibekukan selama 6 tahun.

Apa itu Frozen Embryo Transfer (FET)?

Prosedur ini mungkin terdengar awam. Frozen Embrio Transfer adalah metode bayi tabung untuk mendapatkan keturunan. Embrio yang dibekukan adalah calon anak dari ibu yang memang ingin kembali hamil setelah melakukan proses bayi tabung.

Sebenarnya tak ada batasan berapa lama seseorang harus membekukan embrio mereka Meskipun Aisyah dan pasangannya memutuskan untuk melakukan prosedur FET selama enam tahun, tapi belum ada batasan waktu yang benar-benar ditentukan.

Benediktus juga mengatakan, tak ada syarat tertentu bagi wanita yang ingin membekukan embrio mereka.

“Sebagian besar bisa bila mendapatkan embrio yang layak dibekukan,” ujar Benediktus.

Keuntungan melakukan FET juga cukup menarik, karena jenis kelamin bayi bisa ditentukan. Proses ini dilakukan sebelum pembekuan dilakukan. Caranya yakni dengan memilih sperma sebelum menjadi embrio dan kemungkinan melakukan seleksi dengan PGT-A. (pia)

MIXADVERT JASAPRO