“Selain itu, mereka juga dilarang bekerja sama dengan entitas atau orang dari China daratan. Perusahaan dan entitas yang memberikan keuntungan bagi orang dalam daftar itu juga tak diperbolehkan menarik keuntungan dari China,” bebernya.
Menurutnya, keputusan ini diperkirakan bakal memukul politikus-politikus Taiwan. Selama ini, politikus Taiwan biasanya bergantung pada donasi dari perusahaan-perusahaan untuk membiayai kampanyenya. Maka, dengan keputusan ini, China ingin mengirimkan pesan, pendukung kemerdekaan Taiwan adalah “mereka yang lupa leluhur, mengkhianati tanah air dan memecah belah bangsa, dan tak akan berakhir bahagia dan dihakimi sejarah.”
“Ini pertama kalinya China mengumumkan hukuman pasti bagi pendukung kemerdekaan Taiwan. Aturan ini diumumkan ketika relasi China dan Taiwan memanas dalam beberapa bulan belakangan. Selama ini, China menganggap Taiwan masih menjadi bagian dari wilayah kedaulatan mereka di bawah prinsip “Satu China” yang diusung selama ini. Namun, Taiwan terus bertekad untuk memisahkan diri,” pungkasnya. (*/esa)
Discussion about this post