“Apalagi yang diungkapkan Presiden Jokowi tentang upaya dan pengelolaan hutan kita diapresiasi banyak negara karena memberikan hasil konkret,” ujarnya.
Wamenlu menjelaskan bahwa Indonesia telah mencapai kemajuan terbesar dalam pencegahan karhutla dan deforestasi.
“Jadi ada fakta yang kontras. Kita berhasil mengelola hutan, sementara di belahan lain termasuk negara-negara maju seperti AS, Australia, dan Eropa dilanda karhutla yang terbesar selama ini,” kata Mahendra.
Sebelumnya, Menteri Iklim dan Lingkungan Internasional Inggris Zac Goldsmith mengunggah dokumen berjudul “COP26 Forest Agreement” di akun twitternya. Ia mengatakan lebih dari 100 negara setuju untuk mengakhiri deforestasi pada 2030. Jumlah itu mewakili lebih dari 85 persen hutan dunia.
Berdasarkan dokumen deklarasi para pemimpin dunia termasuk Indonesia, yang berkumpul di Glasgow untuk menghadiri KTT tersebut, sama sekali tidak disebutkan pernyataan tentang mengakhiri deforestasi.
Discussion about this post