JagatBisnis.com – Dalam waktu dekat, Bali akan kembali menjadi pusat perhatian. Karena rencananya, Bali akan menjadi tempat beberapa ajang internasional. Oleh karena itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menyusun sejumlah strategi pencegahan dan penanganan Covid-19.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengatakan, pihaknya telah menyusun sejumlah strategi pencegahan dan penanganan Covid-19. Hal itu sekaligus untuk membuktikan, Indonesia mampu menghelat kegiatan internasional yang aman saat pandemi.
“Strategi tersebut mencakup disiplin 3M yang kuat, pelaksanaan 3T yang tinggi, serta jangkauan dan percepatan vaksinasi yang luas. Strategi itu wajib jadi perhatian pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” katanya yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (2/11/2021).
Dia menjelaskan, selain ancaman Covid-19, Bali merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana non-alam. Sehingga, tantangan yang harus dihadapi tak semata-mata terbatas tentang pengendalian pandemi. Tapi juga, termasuk antisipasi bencana non-alam.
“Perlu diketahui, Bali juga sarat dengan potensi bencana alam yang kompleks. Sehingga bisa berdampak sangat signifikan terhadap pariwisata dan kegiatan ekonomi lainnya. Untuk itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita semua, harus dilakukan untuk semua jenis bencana, yang berpotensi terjadi di wilayah Bali,” imbuhnya.
Perlu diketahui, beberapa ajang internasional yang akan diselenggarakan di Bali, di antaranya, Masters Super 750 pada November 2021, Indonesia Open 2021 pada November 2021, BWF World Tour Finalis pada Desember 2021, konvensi tentang bahaya merkuri bertajuk ‘COP-4 Minamata Convention’ pada Maret 2022 hingga KTT G-20 pada Oktober 2022. (*/esa)
