Alumni Belanda Bahas Kerjasama Pencapaian SDGs di WINNER 2021

JagatBisnis.com – Pekan Pendidikan dan Riset Indonesia-Belanda (Week of Indonesia-Netherlands Education and Research /WINNER) 2021 mendorong riset dan inovasi untuk mengakselerasi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Forum yang mengusung tema ‘Innovation for Sustainable Development Goals: Education and Research Collaboration Towards the Future’ ini menghadirkan lebih dari 120 pembicara dalam acara yang digelar selama tiga hari berturut – turut pada tanggal 26-28 Oktober 2021.

Dalam online konferensi internasional, WINNER 2021 terdapat keterlibatan alumni Belanda yang berkolaborasi dalan lintas disiplin ilmu. Terdapat 3 sesi program yang diselenggarakan khusus oleh Jaringan Alumni Network Indonesia (NL Alumni Network – Nuffic Neso Indonesia) dan Asosiasi Alumni Belanda di Indonesia (IKANED). Selain itu, Keterlibatan NL alumni juga terlihat dalam sesi lainnya seperti Poster dan
Matchmaking Session.

Program yang pertama adalah ‘Connecting Digital Startup Ecosystem between Indonesia & the Netherlands: Towards the Sustainable Development Goals’ yang diselenggarakan pada hari kedua WINNER 2021 menghadirkan panelis dari sejumlah alumni Belanda yang aktif di ekonomi digital, ekonomi mikro dan makro, hingga praktisi di bidang start-up.

Acara yang dimoderatori oleh Indhira Sembiring Meliala (Alumnus Rotterdam School of Management) ini secara khusus dilaksanakan untuk membangun sinergi dan kolaborasi antara pegiat digital start-up Indonesia dan Belanda. Selain itu, meningkatkan kesadaran bersama.

“Oleh karena itu, ekosistem digital start-up adalah sangat penting, tidak hanya untuk start-up itu sendiri tetapi juga investor, pengusaha, juga pemerintah sebagai pemangku kebijakan terutama dalam semangat penguatan kerjasama Indonesia – Belanda dalam ekonomi digital dan start-up,” ungkap Indhira dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (29/10/2021).

Menurutnya, sejumlah pemangku kepentingan dan praktisi ekonomi digital dari Indonesia – Belanda, khususnya para alumni Belanda yang telah mendirikan start-up hadir dalam acara ini.
, khususnya para alumni Belanda yang telah mendirikan start-up hadir dalam acara ini.

“Dari acara ini menghasilkan sebuah rekomendasi berupa penguatan ekosistem start-up di kalangan alumni Belanda melalui start-up pitching program antara investor dan pegiat start-up,” ujarnya.

Pada hari kedua.l digelar forum bertema “Smart and Energy Efficient City: Transition towards smart
and Energy Efficient City’”. Forum tersebut diselenggarakan oleh ikatan keluarga dan alumni Netherlands (IKANED) bekerjasama dengan I&P Indonesia dan SDGs Institut Teknologi
Bandung.

“Pada forum ini secara eksklusif menjadi
momentum pertukaran gagasan dan informasi antara sejumlah alumni Belanda dan praktisi di bidang perubahan iklim dan tata kelola lingkungan dari Indonesia dan Belanda,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, forum diskusi yang berdurasi selama 75 menit ini menghasikan sejumlah rekomendasi program tindak lanjut. Salah satunya pelaksanaan workshop dan webinar secara berkelanjutan tentang penguatan SDGs di bidang tata letak kota yang ramah lingkungan bagi masa depan yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 November 2021 mendatang.

Kegiatan ketiga adalah sesi ‘Climate Adaptation Challenge for Indonesian NL Alumni 2021’ yang meyoroti aktivitas 2 pemenang Climate Adaptation Challenge (CAC) 2021, Atika Almira (tim Muara) dengan tema project Indonesia dan Belanda.

Sementara itu, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, H.E. Lambert Grijns, dalam sambutan penutup, mengungkapkan, peran dan keterlibatan alumni Belanda sangatlah penting dalam memperkuat kerjasama antara pemerintah Belanda dan pemerintah Indonesia di bidang pendidikan dan riset.

“Mereka adalah ambassador
bagi kedua negara. Karena semangat kolaborasi lintas disiplin ilmu antara alumni Belanda sangatlah penting bagi masa depan kedua negara”, tutupnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO