JagatBisnis.com – Otoritas Israel berencana melanjutkan penggusuran makam muslim bersejarah, Al-Yusufiyah yang berada di Yerusalem. Makam bersejarah itu akan diratakan dengan tanah untuk membuat Jejak Alkitab yang akan menjadi salah satu taman nasional di kota itu.
Ketua Komite Pelestarian Pemakaman Islam di Yerusalem, Mustafa Abu Zahrn, mangatakan, dalam dua minggu terakhir ini, penggusuran itu sudah dilakukan. Salah satunya membongkar makam tentara Yordania yang terbunuh dalam perang 1967.
“Israel menggusur makam umat muslim ini bukan yang pertama kalinya. Pada Desember 2020, otoritas Israel sempat meruntuhkan tembok makam Al-Yusufiyah. Pada 2014, otoritas Israel di wilayah itu juga memindahkan 20 korban tentara Yordania yang mati kala perang ke Monumen Tentara yang Tak Dikenal dan Pemakaman Syuhada,” katanya, Rabu (27/10/2021).
Sementara itu, Menteri Perumahan Israel Zeev Elkin mengungkapkam, kabar penggusuran makam muslim ini tersiar setelah pihaknya mengumumkan akan membuka pemukiman baru Yahudi di kawasan Tepi Barat yang telah diokupasi oleh Palestina pada Oktober 1967.
“Di pemukiman tersebut, ada sebanyak 1.355 rumah baru yang akan dibangun. Hal itu dilakukan untuk memperkuat kehadiran Yahudi di Tepi Barat yang penting bagi visi Zionis. Tapi saat ini, setidaknya ada 475 ribu Yahudi Israel yang tinggal di Tepi Barat. Namun, tempat tinggal itu ilegal jika merujuk pada hukum internasional,” tutupnya. (*/esa)
