JagatBisnis.com – Kondisi pandemi virus Covid-19 di DKI Jakarta belum bisa dikatakan aman, kendati capaian vaksinasi Covid-19 telah mencapai 92 persen pada dosis kedua.
Namun, program vaksinasi bisa ‘ambyar’ apabila sebaran mutasi virus SARS-CoV-2 yang memiliki kemampuan melarikan diri dari antibodi vaksin, seperti varian B.1.621 atau yang dikenal varian Mu teridentifikasi di Indonesia.
“Varian Mu yang bisa pergi dari antibodi. Jadi 70 triliun yang dikeluarkan pemerintah, kalau varian itu masuk dan banyak, itu tidak terlalu ada dampaknya. Masyarakat di Jakarta bisa saja terinfeksi dan berat,” kata Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane, Selasa (26/10/2021).
Oleh sebab itu, lanjut dia, pemerintah diminta untuk aktif melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Tujuannya agar sebaran varian-varian baru dapat segera diidentifikasi. Sehingga proses penelusuran kontak erat dapat segera dilakukan secara agresif sebelum penularan semakin menyebar luas.
Discussion about this post