Sempat Tertunda, Pilkades Serentak di Madiun Digelar 20 Desember Mendatang

JagatBisnis.com – Sebanyak 143 desa di Madiun, Jawa Timur siap menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 20 Desember 2021 mendatang. Pilkades ini sempat tertunda sejak Juli lalu, karena status level PPKM daerah setempat pada level 4.

@Penundaan itu karena adanya peningkatan kasus Covid-19 yang masuk level 4 dan Surat Edaran Mendagri tentang Penundaan Tahapan Pilkades Serentak pada Masa Pandemi,” kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami, di Madiun, Sabtu (16/10/2021).

Menurut dia, berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor 141/4251/SJ perihal penundaan tahapan pilkades serentak tersebut, yang boleh melaksanakan pilkades serentak adalah daerah yang status PPKM levelnya ada di level 1, 2, dan 3. Sementara itu, pada level 4 tidak diperbolehkan.

Baca Juga :   Kabupaten Tangerang Jadi Pilot Project Pilkades di Masa Pandemi Covid-19

“Alhamdulillah, Kabupaten Madiun saat ini level 3 sehingga tahapan pilkades serentak untuk 143 desa bisa dilanjutkan hingga pemungutan suara pada tanggal 20 Desember mendatang,” katanya.

Karena tahapan kembali berlanjut, tambah dia, pihaknya memprediksi mobilitas masyarakat bakal meningkat. Untuk itu, warga sempat diminta  disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat guna menekan penyebaran Covid-19.

“Jadi, semua tergantung pada kondisi Covid-19 di Kabupaten Madiun. Karena aturannya sudah jelas, bisa mundur kalau Covid-19 levelnya naik ke-4. Ini otomatis. Makanya, mari jaga agar level di daerah ini bisa turun sehingga penentuan tanggal pilkades serentak sekali saja dan tidak tertunda,” ucapnya.

Baca Juga :   Terlibat Politik Uang, 4 Warga Ditangkap Terkait Pilkades di Tangerang

Selain meminta warga lebih disiplin dalam prokes, dia juga terus mengejar pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.
Sesuai dengan data, hingga pertengahan Oktober 2021, capaian vaksinasi di daerah ini lebih dari 50 persen untuk dosis pertama.

“Memang ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan vaksin, terutama untuk sasaran kaum lanjut usia (lansia). Vaksinasi lansia ini banyak yang dijadwal ulang. Karena ketika diskrining awal, ternyata belum siap divaksin, seperti tekanan darah sedang tinggi dan lain sebagainya,” katanya.

Baca Juga :   Pemkab Tangerang Putuskan Gelar Pilkades Serentak 10 Oktober 2021

Oleh karena itu, kata dia lagi, untuk menggenjot pelaksanaan vaksin Covid-19, pihaknya juga melakukan vaksin dengan sistem “jemput bola”, yakni petugas mendatangi sasaran dari rumah ke rumah.

“Tak kalah penting, Saya juga mengimbau masyarakat, utamanya calon kades untuk terus menjaga prokes. Diharapkan upaya itu akan diikuti oleh warganya,” tutup Bupati. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO