Densus 88 Selidiki Terkait Negara Islam Indonesia (NII) Bangkit di Garut

JagatBisnis.com – Permasalahan dugaan pembaiatan 59 orang di Garut, Jawa Barat untuk loyal kepada anutan Negera Islam Indonesia (NII) buat gempar.

Densus 88 hingga turun tangan untuk mengurai pangkal masalah yang ditaksir menyimpang dari anutan agama Islam itu.

Puluhan masyarakat diucap berterus terang telah mengutip ikrar kelompok yang pula dikenal dengan julukan Darul Islam.

” Kita sudah alat pemantau peristiwa ini dan sedang mengakulasi informasi yang lebih perinci,” tutur Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis, (7/10/2021).

Walaupun sedemikian itu, ia belum merinci cara pelacakan yang telah dilakukan aparat, termasuk informasi dan benda fakta terkait dugaan pembaiatan NII itu. Aswin mengatakan, butuh usaha perbuatan lanjut dengan cara global dalam menanggulangi permasalahan itu.

” Esok akan terdapat perbuatan lanjut sesuai kenyataan hukum yang ditemukan,” tutupnya.

Mabes Polri pula turut memantau permasalahan ini. Karo Penmas Bagian Humas Polri, Brigjen Angket Rusdi Hartono pada reporter, Kamis (7/10/2021) melaporkan tidak hanya melakukan pelacakan, grupnya memberikan pembinaan untuk 59 orang yang diduga menyambut baiat itu.

Baca Juga :   TNI-Polri Turun Tangan karena Puluhan Anak di Garut Dibaiat NII

” Ini masih didalami, pelacakan masih berjalan tetapi pada bagian lain pula dilakukan pembinaan,” terangnya.

Sebelumnya puluhan anak dan sejumlah orang berumur di wilayah Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut dilaporkam dibaiat masuk gerakan menyimpang Negeri Islam Indonesia( NII). Tidak cuma dibaiat saja, mereka pula diduga didoktrin mengerti radikal.

Terungkapnya puluhan masyarakat yang masuk NII berasal dari informasi seorang masyarakat yang berterus terang jika buah hatinya yang masih 15 tahun mengalami penyimpangan aqidah.

Setelah didalami, ternyata jumlah anak yang mengalami penyimpangan seragam lumayan banyak. Totalnya, terdapat 59 oramg terdiri dari puluhan anak dan sebagian orang berumur.

Baca Juga :   TNI-Polri Turun Tangan karena Puluhan Anak di Garut Dibaiat NII

Dalam salah satu ajarannya, dibilang kalau para pengikut yang sudah dibaiat, didoktrin kalau rezim saat ini merupakan jahiliyah ataupun thoghut. Mereka pula dibacakan perkataan syahadat yang berlainan.

Apa Itu Negera Islam Indonesia

Diambil dari berbagai pangkal, Negera Islam Indonesia (NII)

ini diucap mengerti anak dari kelompok disiden Darul Islam atau Angkatan Islam Indonesia( DI atau TII) yang dinobatkan 7 Agustus 1949.

Kelompok ini bertujuan untuk membuat negeri Islam di Indonesia. Pemukanya terencana menyusupi ajaran intoleransi pada pengikutnya melalui amatan ataupun pengajian.

Bagi Pengamat Terorisme dan Intelijen Ridlwan Habib, NII banyak memasok kadernya ke berbagai badan teroris. Semacam, Jamaah Islamiyah( JI), dan Jamaah Ansharut Daulah( JAD).

Pergerakan dimulai pada 7 Agustus 1949 oleh segerombol wajib militer Mukmin. Kelompok ini dikoordinasi oleh seorang politisi Mukmin, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo mengawali NII di Dusun Cisampang, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca Juga :   TNI-Polri Turun Tangan karena Puluhan Anak di Garut Dibaiat NII

Kelompok ini membenarkan syariat islam sebagai pangkal hukum yang asi. Gerakan ini telah menciptakan bagian ataupun agen yang terbentang dari Himpunan Islamiyah ke kelompok agama non- kekerasan.

Gerakan ini bertujuan menjadikan Indonesia negeri teokrasi dengan agama Islam sebagai bawah negeri.

Dalam proklamasinya kalau” Hukum yang legal dalam Negeri Islam Indonesia merupakan Hukum Islam”. Berikutnya lebih jelas lagi dalam undang- undangnya diklaim kalau” Negeri berdasarkan Islam”. Dan tercatat” Hukum yang paling tinggi merupakan Angkatan laut(AL) Quran dan Sunnah”.

Proklamasi Negeri Islam Indonesia dengan jelas melaporkan peranan negeri untuk membuat undang- undang yang berdasarkan syariat Islam. NII pula menolak keras terdapatnya pandangan hidup tidak hanya Alquran dan Hadits Shahih. Tidak hanya Al- Quran dan Perkataan nabi, NII menyangka pandangan hidup yang lain ialah hukum ateis. (pia)

MIXADVERT JASAPRO