Nelayan Thailand Temukan Muntahan Paus Seharga Rp17 Miliar

JagatBisnis.com – Seorang nelayan, Narong Phetcharaj di Thailand menemukan muntahan paus yang ditaksir mencapai USD1,2 juta (setara Rp17 miliar). Benda serupa gumpalan lilin itu ditemukan di Pantai Niyom, Provinsi Surat Thani, Thailand. Benda yang disebut ambergris itu hanya bisa dihasilkan oleh Paus Sperma.

Dia menceritakan, dirinya menemukan ambergris dengan berat sekitar 30 kilogram (kg). Zat tersebut dapat dijual hingga USD40.000 (setara Rp571 juta) per kg. Sehingga harga temuan itu mencapai Rp17 miliar).

“Saya sangat senang. Tapi saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya berencana untuk menjual ambergris karena saya sudah menerima sertifikat yang membuktikan bahwa zat itu asli. Jika saya bisa mendapatkan harga yang bagus, saya akan pensiun dari pekerjaan sebagai nelayan dan mengadakan pesta untuk teman-teman,” ungkap Phetcharaj, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga :   Thailand Resmi Legalkan Ganja

Sebelumnya, warga Thailand lainnya, Niamrin juga pernah menemukan ambergris di Pantai Nakhon Si Thammarat, Thailand. Saat ditemukan ambergris tersebut memiliki berat 7 kg, serta memiliki lebar 30 hingga 60 cm. Muntahan ikan paus itu diperkirakan bernilai hingga Rp3,7 miliar.

Baca Juga :   Mengejutkan, PM Thailand Selamat dari Mosi

Perlu diketahui, muntaha paus itu merupakan harta karun dari alam yang sangat berharga yang digunakan para raja di masa lalu dan masih dicari oleh pembuat parfum. Ambergris amat mahal karena digunakan oleh produsen parfum terkemuka seperti Chanel dan Lanvin untuk memperbaiki aroma pada kulit manusia.
Penggunaan ambergris sebagai bahan baku parfum di Amerika Serikat diketahui ilegal karena status paus sperma yang terancam punah. Namun, pasar luar negeri, terutama Prancis, tetap kuat. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO