Nyeri Pinggang Seperti Ini, Waspada Bisa Jadi Batu Ginjal

Ilustrasi nyeri pinggang belakang/sakit pinggang.

JagatBisnis.com – Kerap mengalami pegal- pegal ataupun perih di pinggang tidak bisa dianggap sepele. Karena, perihal itu dapat membawa alamat terdapatnya kendala pada ginjal. Lalu, gimana gejala khusus dari penyakit batu ginjal ini?

Ahli urologi, dokter. Maruto Harjanggi, Sp. U, menjelaskan, gejala batu ginjal dimulai dari tidak terdapat gejala serupa sekali, timbul rasa pegal- pegal di bagian pinggang, ataupun bahkan terdapat yang lebih parah.

” Ataupun jika batunya kecil turun ke saluran ureter, itu biasanya nyerinya hingga guling- guling, sampe tak ketahan serupa sekali. Bahkan pada perempuan yang sempat melahirkan, tuturnya nyerinya lebih keras dari melahirkan,” ucapnya.

Baca Juga :   6 Hal Ini Pengaruhi Efektivitas Vaksin COVID-19

Dokter Maruto menambahkan, situasi yang sangat susah diketahui memang jika pengidap tidak merasakan gejala serupa sekali. Tetapi, terdapat tanda khas yang dapat dijadikan barometer dan wajib diwaspadai.

” Jika misalnya terdapat perih pegal- pegal, jika ia tidak terdapat koreksi dengan posisi- posisi khusus, minta hati- hati apakah itu betul batu ginjal ataupun bukan,” tandasnya.

Tetapi kerapkali, sebagian orang merasakan perih seragam di bagian pinggang, semacam terkilir, perih otot atau saraf kejepit. Lalu, gimana cara melainkan dengan perih batu ginjal?

” Biasanya perih pada alat dalam, bagus itu usus ataupun ginjal, itu tidak memiliki posisi- posisi khusus yang jadi lebih bagus ataupun jadi memperberat nyerinya,” tutur ia.

Baca Juga :   Ini Kebutuhan Vitamin yang Baik Bagi Ibu Hamil

” Jadi jika misalnya sakit pada otot, ia terdapat posisi khusus yang membuat lebih lezat atau jadi lebih perih. Biasanya khasnya untuk perih pada batu ginjal, ia tidak dipengaruhi oleh posisi,” hubung ia.

Lebih lanjut Maruto menjelaskan, pemicu batu ginjal merupakan air kemih yang sangat kental. Dan situasi ini, memiliki banyak pemicu. Apa saja?

” Salah satunya kurang minum ataupun badan kita yang memang memproduksi metabolik- metabolik yang membuat air kemih jadi kental. Tidak hanya itu, campuran antara 2 itu,” tuturnya.

Baca Juga :   Tips Jaga Kadar Kolesterol saat Berpuasa

” Akan lebih memperburuk terjadi batu ginjal ataupun memang terdapat keanehan bentuk di dalam saluran berkemih kita yang membuat air kemih itu tidak jadi mudah ke bawahnya dan tertampung, macet, itu jadi metabolik lebih mudah jadi kristal. Nah, akhirnya jadi batu,” lanjut ia.

Sedangkan untuk umur pengidap batu ginjal, Maruto mengatakan, sejak umur bocah sudah beresiko menderita penyakit ini.

” Umurnya mulai dari bocah hingga dengan berusia dan umur lanjut. Tetapi biasanya pada bocah, keanehan yang diterima merupakan keanehan kongenital. Pada umur berusia ataupun lanjut, biasanya karena gaya hidup,” tutup dokter. Maruto Harjanggi.(pia)

MIXADVERT JASAPRO