Obat Ini Diklaim Bisa Cegah Kematian dari Covid-19

JagatBisnis.com – Pil antivirus yang dikembangkan oleh Merck & Co diklaim dapat mengurangi separuh kemungkinan kematian bagi pasien yang paling berisiko tertular Covid-19 yang cukup parah. Klaim tersebut telah dipuji oleh para ahli sebagai salah satu terobosan potensial tentang bagaimana virus corona kini dapat diobati.

“Jika mendapatkan persetujuan, molnupiravir, yang dirancang untuk memasukkan komponen kesalahan ke dalam kode genetik virus akan menjadi obat antivirus pertama untuk Covid-19,” ungkap CEO Merck, Robert Davis, Sabtu (2/10/2021).

Menurutnya, saat ini, pengobatan Covid-19 dilakukan dengan menggunakan remdesivir antivirus infus Gilead Science Inc, dan deksametason steroid generik yang keduanya diberikan setelah pasien dirawat di rumah sakit.

Baca Juga :   Terlalu Intens Bercinta, Wanita Ini Alami Serangan Jantung

“Ini akan mengubah dialog seputar cara mengelola Covid-19. Karena perawatan antivirus yang dapat dilakukan di rumah untuk mencegah orang dengan Covid-19 keluar dari rumah sakit sangat dibutuhkan,” paparnya.

Baca Juga :   Lakukan Ini Usai Begadang Merayakan Tahun Baru

Sementara itu, mitranya CEO Ridgeback Biotherapeutics, Wendy Holman menambahkan, pihaknya berencana untuk mencari persetujuan penggunaan darurat obat tersebut sesegera mungkin dan untuk mengajukan permohonan kepada Badan Pengatur di seluruh dunia.

Baca Juga :   Kanker Lambung Sering Disalahartikan sebagai Maag Biasa

“Jika diizinkan oleh Badan Pengawas, molnupiravir akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk Covid-19. Karena obat antivirus Covid-19 molnupiravir bisa mengurangi sekitar 50 persen risiko rawat inap atau kematian bagi pasien yang berisiko penyakit parah. Hal ini berdasarkan hasil uji klinis sementara,” imbuhnya. (*)

MIXADVERT JASAPRO