Terkuak, Ibu di Indramayu Ternyata Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Anak Tirinya

JagatBisnis.com – SA (21), seorang ibu di Indramayu diresmikan sebagai terdakwa pembantaian berencana anak bernama samaran MYP (7) yang ialah anak tirinya. Tidak hanya SA, polisi pula mengamankan SAP (24), yang berfungsi sebagai pengeksekusi ataupun pembunuh biaya.

Pada polisi, si ibu itu berterus terang sakit batin dan dengki pada korban.” Sakit batin pak,” ucap SA saat dimintai keterangan oleh Kapolres Indramayu, AKBP Meter Lukman Syarif dalam rapat pers di Mapolres Indramayu, Kamis, 23 September 2021.

Masih disampaikan SA, sakit itu karena papa korban kerap memberikan perlakuan berlainan antara anak hasil hubungannya dengan pelaku dan korban. Baginya, si suami lebih meletakkan kasih cinta pada korban.

Baca Juga :   Polisi Bekuk Spesialis Pencuri Sepeda

Di bagian lain, ibu tiri itu pula merasa jengkel karena korban sulit diatur dan kerap menggila bila meminta jajanan.

” Suka ngamuk sembari jambak rambut, buah hatinya bandel,” ucap SA.

Atas permasalahan pembantaian itu, pihak keluarga berterus terang terkejut. Terlebih otak dari pembantaian itu merupakan ibu tirinya sendiri.

Mamak korban, Bali (33) mengatakan, keluarga terkini mengenali perihal itu setelah SA dibawa oleh polisi pada 2 hari lalu.

Baca Juga :   Bawa 6 Kg Bahan Peledak, Pria Ini Diamankan Petugas

” Makanya tidak berpikir dapat banyak ini, kalau ia (ibu tiri) pelakunya,” ucap ia.

Bali mengatakan, ibu tiri korban di mata keluarga ditatap bagus. SA nampak cinta pada MYP, walaupun ialah anak kualon.

” Buah hatinya (korban) pula tak sempat narasi, jadi memang tak nyangka,” ucap ia.

Lebih lanjut, beliau mengatakan kalau SA jarang berbicara dengan keluarga, walaupun kediamannya dekat dengan nenek korban di Dusun Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

” Dikatakan kecewa, jika keluarga sih kecewa, hanya gimana lagi,” ucap ia.

Baca Juga :   Tertidur Pulas Barang Berharga Pasutri Raib

Bali menggambarkan, selama ini keluarga tidak mengenali bila terdapat perkara di dalam keluarga mereka.

Wujud korban sendiri, disampaikan keluarga, memang nakal, tetapi perihal itu alami karena korban masih kanak- kanak.

Mengenai alasan SA sampai hati carter pembunuh biaya untuk menghabisi anak suaminya sendiri, Bali mengatakan, keluarga tidak mengenali pertanyaan itu. Dalam perihal ini, keluarga amat menyesalkan apa yang dilakukan SA.

” Untuk sebabnya, keluarga tidak ketahui tentu, karena memang tertutup, buah hatinya( korban) pula tidak sempat narasi,” ucap ia.(pia)

MIXADVERT JASAPRO