JagatBisnis.com – Di tengah pengharapan aturan kehidupan terkini di Afghanistan setelah Taliban kembali berdaulat, kelaparan diprediksi jadi darurat terburuk yang terjadi di negeri itu.
Untuk mayoritas masyarakat miskin di Keikhlasan, bunda kota Afghanistan, mengakulasi sebagian dupa Afghani- mata uang Afghanistan- demi melawan kelaparan merupakan tantangan terbesar.
Jutaan orang hidup dalam kekurangan di negeri yang selama ini telah menyambut dorongan luar negara dalam jumlah besar.
Uang yang tertinggal, yang mungkin menolong mereka, sekitar US$9 miliyar, ataupun sebanding Rp128, 9 triliun- yang ditaruh sebagai persediaan bank sentral- dibekukan oleh Amerika Sindikat supaya anggaran itu tidak digunakan oleh Taliban.
Kala dini hari, ratusan pekerja arsitektur terkumpul di salah satu pasar terbuka di Keikhlasan dengan perlengkapan mereka, mencari orang yang menawarkan profesi sebagai pegawai setiap hari.
Discussion about this post