Begini Penjelasan Pemkot Malang Soal Rombongan Gowes ke Tempat Wisata

Rombongan Wali Kota Malang Gowes ke Pantai Kondang Merak

JagatBisnis.com –  Sebuah video rombongan Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur sedang berolahraga sepeda atau gowes, viral di media sosial. Dalam kaum pula terdapat Orang tua Kota Malang Sutiaji dan istrinya Widayati. Cuma saja, banyak yang beranggapan kalau itu melanggar ketentuan Pemberlakuan Pemisahan Kegiatan Warga( PPKM) Tingkat III.

Karena Tepi laut Tersohor Merak, di Kabupaten Malang sebagai tujuan kaum gowes masih tutup selama PPKM Tingkat III.

Bahkan timbul berita yang beredar, kaum Pemkot Malangini memforsir masuk ke tempat darmawisata ini walaupun masih tutup. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 19 September 2021 kemarin.

Baca Juga :   PPKM Mikro di DKI Jakarta Diperpanjang hingga 19 April 2021

” Sebenarnya memforsir itu tidak, karena kita sudah permisi ke pengelola tepi laut. Juga kita sudah berbicara dengan Dinas Pariwisata dan Kultur Kabupaten Malang, sebutan kita kulo nuwun ke mereka sebelumnya,” tutur Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Donny Sandito.

Donny menjelaskan kalau dalam kegiatan gowes ini, asli untuk berolahraga bukan tamasya ke tepi laut. Terkait potret- potret dan film yang viral mereka sedang memforsir masuk ke tepi laut sembari berswafoto, Pemkot Malang membantahnya. jelas ia, kaum cuma singgah sesaat untuk rehat dan sudah diberi permisi oleh pengelola tepi laut.

Baca Juga :   PPKM Darurat Diberlakukan, Restoran Tidak Boleh Makan di Tempat

” Sebenarnya kendalanya itu tanda, yang di luar susah komunikasi dengan yang di dalam( aparat tepi laut). Kita di situ hanya sebantar kenapa, mungkin cuma 30 menit. Untuk rehat makan dan minum, lalu loading( meletakkan sepeda ke mobil) habis itu kembali,” jelas Donny.

Donny mengatakan kalau gowes ialah aktivitas teratur setiap minggu oleh kaum Pemkot Malang, yang dipimpin Orang tua Kota bersama Seketaris Wilayah. Sebagian kepala dinas, camat dan lurah pula turut dalam kegiatan ini termasuk Donny sebagai Kabag Humas Pemkot Malang. Baginya, gowes sebagai alat kampanye mengajak warga untuk hobi berolahraga.

Baca Juga :   Salahi Izin dan Langgar PPKM, Karaoke Hotel Venesia BSD Disegel

” Sebenarnya itu betul dari pada di tepi jalur kita permisi rehat masuk sesaat di tepi laut. Gowes ini kan kegiatan teratur pak orang tua. Kita tidak berpikir dapat viral, karena sebelumnya kita ke Ladang Teh, ke Kota Batu tidak terdapat masalah. Bertepatan kemarin ayah( orang tua kota) memohon arah ke Rute Lingkar Selatan( JLS) ke tepi laut,” jelas Donny.(pia)

MIXADVERT JASAPRO