Mahfud MD: PON XX Papua Boleh Dihadiri Penonton

Ilustrasi

JagatBisnis.com – Pemerintah memutuskan penajaan Minggu Berolahraga Nasional Papua, 2- 15 Oktober 2021, dan Minggu Paralimpiade Nasional Papua, 2- 15 November 2021, dapat disaksikan dengan cara langsung dengan kedatangan pemirsa. Perihal ini disampaikan oleh Menteri Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam rapat pers dengan cara daring, Jumat (10/9/2021).

Salah satu syarat yang diharuskan merupakan pemirsa diwajibkan membuktikan fakta telah menyambut vaksin Covid- 19.

Jumlah pemirsa akan didetetapkan sesuai dengan suasana dan situasi endemi Covid- 19 di Papua. Saat ini, Papua masih mempraktikkan pemberlakuan pemisahan kegiatan warga (PPKM) tingkat 3. Suasana diharapkan berangsur pulih sampai PON dilaksanakan pada dini Oktober 2021.

” Pemirsa tidak bisa tiba ke posisi pertandingan dengan beramai- ramai. Mereka pula sebelumnya sudah wajib mencatat dengan cara daring,” tutur Mahfud.

Baca Juga :   DKI Jakarta Siapkan 2 Hotel untuk Karantina Atlet PON XX

Tidak hanya wajib mencatat dengan cara daring, pemirsa pula wajib sudah divaksin. Akta vaksinasi butuh disertakan. Perihal lain semacam kir temperatur badan diharuskan. Pemirsa pula wajib terlebih dahulu menempuh uji antigen dengan hasil minus Covid- 19.” Esok pula akan terdapat pemirsa yang diundang dengan cara sah oleh badan. Terdapat figur adat, figur agama, dan serupanya yang akan diatur oleh badan,” tutur Mahfud.

Terkait vaksinasi, Menteri Dalam Negara( Mendagri) Tito Karnavian meminta laju vaksinasi di Papua dipercepat. Ini juga perintah dari Kepala negara Joko Widodo pada Menteri Kesehatan, Kapolri, Komandan Tentara Nasional Indonesia(TNI), dan barisan Penguasa Provinsi Papua untuk memesatkan vaksinasi di 5 wilayah, ialah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Merauke, dan Mimika.

Baca Juga :   Polri Sebut Keamanan PON XX Papua Masih Kondusif

” Aku berharap pada barisan Kapolda, Pangdam, barisan Tentara Nasional Indonesia(TNI), pemda, dan puskesmas untuk memesatkan laju vaksinasi. Diperlukan 1, 2 juta takaran untuk percepatan program vaksinasi,” tutur Tito.

Mahfud mengatakan, dirinya sudah berkelana dan bertukar pikiran dengan administratur wilayah terkait dengan perencanaan penerapan Minggu Berolahraga Nasional( PON) dan Minggu Paralimpiade Nasional

( Peparnas). Ia bersyukur karena ternyata perencanaan PON dan Peparnas ditaksir terus menjadi bagus. Ia percaya penajaan kedua pertandingan berolahraga itu akan berjalan dengan bagus.

Baca Juga :   108 Relawan Siap Kawal Prokes di PON XX Papua

” Saat ini, PON dan Peparnas sudah sedia dilaksanakan. Terdapat sedikit kekurangan di satu ataupun 2 venue. Tetapi aku sudah ucapan dengan Kadispora tentang venue yang masih terdapat sedikit masalah, ditentukan pada saat yang didetetapkan esok akan berakhir. Alhasil ini akan berjalan sesuai dengan jumlah agen berolahraga dan venue- venue yang dibutuhkan,” tutur Mahfud.

Penguasa mematok perencanaan penajaan PON bisa berakhir pada 22 September 2021. Alhasil, awal PON pada 2 Oktober bisa berjalan mudah, nyaman, dan hidup.

” Nyaman itu artinya nyaman dari tindakan kriminal, ataupun ketegangan, ataupun kekacauan. Sekalian nyaman dari Covid- 19. Alhasil aturan kesehatan wajib tetap jadi perihal yang tak bisa dibiarkan,” tutur Mahfud. (pia)

MIXADVERT JASAPRO