” Vaksin dari Eijkman dan Universitas Airlangga ini pula akan segera masuk ke percobaan klinik tahap 1. Di langkah ini, akan diamati keamanan dan daya gunanya yang wajib dilindungi,” ekstra Profesor Tjandra.
Terdapat juga kedua calon vaksin Merah Putih ini diharapkan bisa segera diselesaikan dengan hasil melegakan alhasil menemukan permisi pemakaian gawat oleh Badan Pengawas Obat dan Santapan. Apalagi saat ini, jangkauan vaksinasi masih amat kecil karena jumlah vaksin yang belum mencukupi.
” Saat ini yang sudah bisa 2 takaran vaksin terkini 20 persen. Berarti 80 persen belum menemukan vaksin kedua. Jangkauan vaksin awal juga masih 30 persen. Jadi prioritasnya untuk tingkatkan jumlah vaksin ini,” tegasnya.
Karena baginya, vaksinasi jadi salah satu dari usaha mengakhiri endemi yang tak menyambangi usai. Terlebih kekinian, pemindahan virus sering bermunculan dan membuat daya guna vaksin mulai menyusut.
Discussion about this post