Taliban sebelumnya mengatakan kalau mereka mau membuat rezim yang inklusif. Tetapi seluruh menteri dewan menteri yang diumumkan pada hari Selasa merupakan arahan Taliban yang sudah mapan, dan tidak terdapat satu juga wanita yang dilibatkan.
Para menteri dimohon mempraktikkan hukum Islam
Sebuah statment yang diucap berawal dari Atasan Paling tinggi Taliban Mawlawi Hibatullah Akhundzada meminta penguasa terkini untuk melempangkan Syariah.
Taliban membutuhkan” ikatan yang kokoh dan segar dengan negara- negara orang sebelah dan seluruh negeri lain berdasarkan interaksi timbal- balik dan silih meluhurkan”, tutur statment itu, yang diluncurkan dalam bahasa Inggris- dengan memo kalau mereka cuma akan meluhurkan hukum dan akad global” yang tidak berlawanan dengan hukum Islam dan nilai- nilai nasional negeri”.
Discussion about this post