Pelajar SMK Tawuran, Satu Terluka Kena Sajam

Tangkapan Layar Aksi Tawuran Pelajar SMK di Semarang

JagatBisnis.com –  Pembelajaran Tatap Muka ataupun PTM yang terkini dimulai setelah permasalahan COVID- 19 menyusut, sebaiknya digunakan dengan bagus. Tetapi peristiwa di Kota Semarang ini, pantas membuat orangtua mengelus dada.

Penataran lihat wajah sepatutnya digunakan benar untuk kegiatan berlatih dan kegiatan yang lain yang lebih bermanfaat. Tetapi yang dilakukan 2 kelompok siswa di Semarang ini justru buat geregetan.

Aturannya, mestinya setelah PTM para anak didik langsung kembali ke rumah masing- masing. Tetapi segerombol anak didik dari 2 Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) berbeda di Semarang justru memilah tawuran. Bahkan menggunakan senjata runcing.

Baca Juga :   Tawuran Antarpelajar, 1 Orang Siswa di Brebes Terkena Sabetan Celurit

Tawuran itu terjadi kamis petang kemarin sekitar jam 16. 00 Wib di Jalur Menteri Supeno, ataupun benar di sisi lingkungan kantornya Gubernur Jawa Tengah Membalas Pranowo.

Terdapat puluhan anak didik yang bentrok dan silih sabet senjata runcing. Akhirnya satu orang terluka kena sabetan di tangan. Aparat Polrestabes Semarang, setelah itu berburu pelaku tawuran dan mengamankan 6 orang.

Baca Juga :   Usai Tawuran, 8 Remaja Diamankan Tim Jaguar Depok

Bagi saksi mata, peristiwa tidak tersangka itu terjadi seketika dan buat terkejut banyak orang yang terdapat di jalur.

” Cepet abang, bat- bet lalu bubar. Tetapi terdapat yang cedera lalu dibawa ke mana tidak ketahui, mungkin berobat,” tutur Adri, masyarakat yang melihat peristiwa.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Angket Meter Iqbal Alqudusy amat menyesalkan peristiwa itu dilakukan oleh para anak didik malah kala era penataran lihat wajah dimulai lagi.

Baca Juga :   Bawa Sajam saat Mau Tawuran, 28 Pelajar Diringkus Polisi

” Kita amat menyayangkan terdapatnya tawuran adik- adik sekolah di saat endemi belum selesai semacam ini.

Berlatih lihat wajah seharusnya betul- betul di memakai untuk menaikkan pemasyarakatan kembali dengan teman yang lain,” tutur Iqbal.

Beliau mengamanatkan untuk para guru, supaya lebih mencermati anak didiknya setelah demikian lama mereka berlatih virtual.

” Betul ini harus diperhatikan, pastinya mempengaruhi kepada pola sikap sosial kanak- kanak,” jelasnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO