JagatBisnis.com – Humas Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melarang dan membatasi wartawan meliput di lingkungannya, Rabu (1/9/2021). Kejadian ini sebelumnya juga sudah pernah terjadi. Padahl dari grup Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) secara jelas tertera undangan untuk meliput tentang dinamika produksi dan harga cabai dalam berkontribusi pada kesejahtreraan petani dan konsumen.
Dalam undangan tersebut Ditjen Hortikultura akan mengadakan acara Coffee Morning Bersama Dirjen Hortikultura dengan mengundang beberapa rekan media, pukul 10.30 WIB. Undangan tersebut ditandatangani oleh Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri. Sayangnya, sejumlah wartawan yang ingin hadir untuk meliput malah dibatasi.
Staf Humas Ditjen Hortikultura, Mila mengaku membatasi wartawan yang ingin hadir pada acara tersebut karena ada arahan dari pimpinan. Karena dalam undangan tersebut tertera beberapa media. Jawaban itu diterima oleh salah satu wartawan, setelah wartawan tersebut menanyakan kembali jawaban pesan singkat yang dikirimnya sejak Selasa (31/8/2021) sore.
“Mohon maaf, saya baru liat. Ini arahan dari pimpinan terbatas untuk media tersebut saja,” tulis Mila dalam pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Rabu (1/9/2021) pagi.
Menanggapi hal itu, seorang wartawan pertanian senior menegaskan, dari dulu Kementan selalu pilih-pilih media. Apalagibsekarang, dengan ada acara virtual lebih enak undang media besar. Padahal di zaman keterbukaan sekarang ini tindakan Humas Ditjen Hortikultura merupakan bentuk kemunduran demokrasi.
“Beberapa kali aku lihat ada acara virtual, Kementan ternyata tetap mengundang wartawan tapi yang medianya besar,” ungkap wartawan tersebut tanpa ingin disebut namanya. (eva)
