Wagub Ingin Perluas Sekolah di DKI yang Gelar PTM

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria,

JagatBisnis.com –  Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, dalam penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah yang dimulai awal kalinya pada Senin kemarin 30 Agustus 2021, tidak terdapat hambatan. Untuk diketahui, di DKI sebesar 610 sekolah melakukan penataran lihat wajah kembali, setelah Bunda Kota diklaim permasalahan COVID- 19 pulih dan turun ke tingkat 3.

” Tidak terdapat hambatan yang berarti, karena ini sudah melanjutkan dari percobaan coba sebelumnya,” tutur Ahmad Riza Patria di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.

Beliau berambisi, sekolah yang lain yang terdapat di wilayah Provinsi DKI Jakarta bisa mempraktikkan berlatih lihat wajah dengan bagus. Alhasil dari 610 sekolah yang melakukan PTM saat ini, dapat dilanjutkan ke 1. 500 sekolah.

Baca Juga :   Saat PTM, Bukan hanya Pendidikan tapi Kesehatan Fisik dan Mental Anak Juga Disiapkan

” Mudah- mudahan esok Januari (2022) sudah dapat penuhi yang belum mendapatkan kesempatan,” tuturnya.

Masih terdapat banyak sekolah di DKI, yang belum mendapatkan permisi untuk melakukan penataran lihat wajah. Rencananya, jika berjalan mudah di dini Januari seluruhnya sudah dilakukan, mulai dari Pembelajaran Anak Umur Dini( PAUD), Sekolah Menengah Awal( SMP), Sekolah Menengah Atas( SMA) dan Sekolah Menengah Keahlian( Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)) termasuk perguruan.

Baca Juga :   Ini Kata Menkes dan Mendikbudristek Soal Klaster Covid-19 di Sekolah

” Dan itu yang sudah melakukan percobaan coba sebagian bulan sebelumnya, jadi sudah menguasai dan paham,” tuturnya.

Dalam PTM ini, seluruh anak didik dan guru pula wajib sudah di vaksin dan wajib mempraktikkan aturan kesehatan semacam menggunakan masker, membersihkan tangan, melindungi jarak di area sekolah itu.

Baca Juga :   Nadiem Minta PTM Terbatas Dibuka untuk PAUD dan SD

” Seluruh sudah divaksin, setelah itu di sekolah mencuci tangan, pembunuh hama. Jadi, mudah- mudahan tidak terdapat masalah berarti, kanak- kanak guru gunakan masker, bahkan terdapat yang gunakan face shield. Diatur jam batasannya, kapasitasnya, mata pelajaran, seluruhnya diatur dengan bagus,” jelas Ahmad Riza.(pia)

MIXADVERT JASAPRO