Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Sepekan Minggu Depan

JagatBisnis.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, situasi gairah suasana yang tidak normal dalam sebagian hari ke depan bisa tingkatkan kemampuan  perkembangan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, spesialnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

” Situasi itu diperkuat oleh aktifnya kejadian Madden Julian Oscillation( MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia,” tutur Delegasi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto di Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021.

Tidak hanya itu, tutur ia, terjadinya putaran ataupun pertemuan dan perlambatan kecekatan angin( konvergensi) bisa menyebabkan melonjaknya kemampuan perkembangan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Berdasarkan analisa kepada kemajuan gairah suasana itu, BMKG memprakirakan dalam rentang waktu seminggu ke depan kemampuan cuaca berlebihan dan curah hujan dengan keseriusan sedang dan rimbun yang bisa diiringi cepat atau petir dan angin cepat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia.

Baca Juga :   Tak Berpotensi Tsunami, Kabupaten Tojo Una Una Diguncang Gempa berkekuatan M6,5

Di antranya wilayah itu, pada bertepatan pada 16- 18 Juli 2021: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Pada bertepatan pada 19- 21 Juli 2021: Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Pada bertepatan pada 22- 23 Juli 2021: Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Prediksi Besar Gelombang

Zona perairan dengan gelombang besar( 2. 5- 4 meter): Antara Malaka bag. utara, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh sampai Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano– Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia

barat Sumatra, Antara Sunda bag. barat dan selatan, Perairan selatan Jawa sampai P. Sumba, Antara Bali– Lombok– Dasar– Sape bag. selatan, Antara Sumba bag. barat, Antara Sape bag. selatan, Laut Sawu, Perairan selatan P. Sawu– P. Rotte– Gelinggang, Samudra Hindia selatan Jawa Barat sampai NTT.

Baca Juga :   Aceh Sering Diguncang Gempa, Ini Kata BMKG

Setelah itu, Laut Sulawesi, Perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Bitung- Likupang, Perairan Kep. Sangihe- Kep. Talaud, Laut Maluku, Perairan utara Halmahera, Perairan Sorong, Samudra Pasifik utara Halmahera sampai Papua, Laut Banda, Perairan selatan Kep. Babar– Kep. Tanimbar, Perairan selatan Kep. Kai– Kep. Aru, Laut Arafuru.

” Zona perairan dengan gelombang amat besar( 4. 0- 6. 0 meter): Samudera Hindia barat selatan Banten,” ucapnya.

Perkiraan Awan Cumulonimbus( CB)

Kejadian cuaca itu pula berpotensi terbentuknya perkembangan awan CB di wilayah udara Indonesia dengan persentase jangkauan spasial maksimal antara 50- 75%( OCNL atau Occasional) selama 7 hari ke depan diprediksi terjadi di: Beberapa Bengkulu, Beberapa Lampung, Beberapa Banten, Beberapa Jawa Barat, Beberapa Kalimantan Utara.

Baca Juga :   BMKG: Waspada Rob 2-9 Desember di Utara Jakarta

Lalu, beberapa Kalimantan Timur, Beberapa Kalimantan Barat, Beberapa Sulawesi Tengah, Beberapa Maluku Utara, Beberapa Maluku, Papua Barat, Papua, Antara Sunda, Laut Banda, Laut Mengerikan, Laut Halmahera, Samudera Pasifik Utara Papua Barat dan Papua, Beberapa Laut Arafuru.

Untuk itu, ia mengimbau warga supaya tetap cermas kepada kemampuan cuaca berlebihan pada rentang waktu seminggu ke depan( hujan dengan cara sporadis, rimbun, dan lama pendek, diiringi petir dan angin cepat, bahkan hujan es) yang berpotensi memunculkan musibah hidrometeorologi berbentuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin cepat, dan puting beliung, paling utama untuk warga yang terletak dan bermukim di wilayah rawan musibah hidrometeorologi.(ser)

MIXADVERT JASAPRO