BAZNAS Salurkan Paket Peti Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19

JagatBisnis.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mulai mendistribusikan paket bantuan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19, sebagai bagian dari program darurat penanggulangan pandemi. Sejak diberlakukannya PPKM Darurat pada 3 Juli kemarin, hingga kini BAZNAS telah menyalurkan 50 paket pemulasaraan jenazah, yang terdiri dari peti, kain kafan, plastik kedap air, kantong jenazah, tali pengikat, dan kapas.

“Sebanyak 20 peti beserta paketnya dialokasikan kepada para pasien isolasi mandiri yang meninggal dunia di rumah, usai berjuang melawan Covid-19. Pasien isoman yang meninggal dunia turut menjadi perhatian kita bersama, karena angkanya yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir, dan membutuhkan bantuan. Beberapa kali pula BAZNAS terjun langsung membantu proses pemulasaraan jenazah pasien yang meninggal dunia di rumah,” kata Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, M.A., di Jakarta, Jumat (9/7).

“Kemudian 30 peti didistribusikan ke Rumah Sakit Darurat Khusus COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, pada Kamis, 8 Juli 2021. Pendistribusian bantuan dalam bentuk lain akan dilakukan secara bertahap dan tepat sasaran,” kata Saidah.

Baca Juga :   Atasi Stunting Lewat Inovasi Olahan Kelapa, BAZNAS Dapat Apresiasi

Saidah melanjutkan, pendistribusian bantuan itu akan terus dilakukan BAZNAS di masa pandemi sebagai bentuk implementasi dukungan dana zakat, infak, dan sedekah dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanggulangan Covid-19. Hal ini adalah bagian dari delapan program darurat yang dicanangkan BAZNAS guna melawan pandemi. Aksi layanan kemanusiaan ini turut didukung oleh 11 lembaga program BAZNAS beserta relawan yang selalu siap terjun langsung membantu mereka yang membutuhkan.

Baca Juga :   Buka Rakornas Zakat 2021, Wapres Perkuat Kelembagaan BAZNAS

“Kita tak bisa berjalan sendiri-sendiri, namun membutuhkan kerja sama dan gotong royong antar berbagai pihak. Maka dari itu, BAZNAS intens melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait soal kebutuhan bantuan dan upaya lanjutan BAZNAS dalam aksi kemanusiaan ini,” ujarnya.

Dari sisi ekonomi, kata Saidah , BAZNAS melanjutkan beragam upaya untuk memulihkan perekonomian keluarga rentan yang terdampak. Seperti Cash for Work, Paket Logistik Keluarga, dukungan UMKM, pemberdayaan warteg.

“Kemudian juga program Zmart, Zakat Community Development, juga terus digencarkan. Seperti pada Ramadan lalu, saat BAZNAS menginisiasi Paket Ramadhan Bahagia, yang alhamdulillah dapat membantu meringankan beban keluarga terdampak,” kata Saidah.

Baca Juga :   BAZNAS Gelar Pelatihan Santripreneur Dorong Kemandirian Santri Berwirausaha

Saidah mengatakan, pandemi yang telah masuk ke Indonesia sejak diumumkan Presiden Joko Widodo pada Maret 2020 ini turut berimbas pada berbagai sektor, tak hanya kesehatan, namun juga ekonomi keluarga rentan. Larangan berkerumun dan berinteraksi di masa pandemi dan PPKM Darurat, memaksa mereka yang pekerjaannya di sektor non esensial harus berdiam sejenak di rumah, yang tentunya berimbas pada pendapatan keluarga. Terlebih mereka yang pendapatannya harian.

“BAZNAS percaya hari-hari berat ini akan segera berlalu melalui dukungan dan partisipasi berbagai lapisan masyarakat. Menjaga protokol kesehatan dan memanfaatkan program vaksinasi adalah salah satu cara terbaik saat ini agar kita bisa segera terbebas dari pandemi,” pungkas Saidah.(hab)

MIXADVERT JASAPRO