Anies Baswedan Tuding Varian Baru Covid-19 Penyebab Lonjakan Kasus di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

JagatBisnis.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuding varian baru Covid-19 sebagai penyebab peningkatan penularan virus corona sejak akhir Mei 2021. Anies mengatakan, penambahan kasus Covid-19 selama waktu tiga pekan pada bulan ini melompat lebih tinggi ketimbang puncak kenaikan pada Januari 2021.

Padahal, aktivitas atau perilaku masyarakat sepanjang April-Juni 2021 relatif sama. Warga juga sama-sama menggunakan masker di sepanjang tiga bulan itu.

“Kondisi masyarakat relatif sama, tapi karena ada varian baru terjadilah lonjakan yang eskponensial yang belum pernah dialami oleh kita semua,” kata dia.

Baca Juga :   Satgas Bubarkan Pasar Malam di Garut

Sebelumnya, sebanyak 70 orang yang terinfeksi virus corona varian baru atau variant of concern (VoC) ditemukan di Jakarta per 24 Juni 2021. Hasil itu didapati dari pemeriksaan terhadap total 987 sampel yang diduga mutasi virus varian baru.
Dinas Kesehatan DKI merincikan 70 varian baru Covid-19 ini terdiri dari 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), dan 55 varian Delta (B.1617.2). Jumlah ini naik dari pekan sebelumnya, 17 Juni, dengan temuan 33 varian baru.

Baca Juga :   Astaghfirullah! 16 Persen Anak-Anak di DKI Terpapar Covid-19, 5 Persennya Balita

Menurut Anies, tahun lalu juga terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Ibu Kota, tapi bertahap dan pelan. Berbeda dengan tahun ini yang melonjak drastis, khususnya pada Juni 2021.

Baca Juga :   Kematian akibat Covid-19 di Bangka Melonjak

Hipotesis Pemprov DKI Jakarta, saat ini masyarakat dan pemerintah berhadapan dengan varian baru Covid-19 yang berbeda dari tahun lalu. Anies mengingatkan, jika lonjakan terus terjadi, DKI akan menghadapi situasi sulit.

“Jadi pesan ini amat serius bahwa yuk di rumah saja,” ucap Anies Baswedan.(HAB)

MIXADVERT JASAPRO