Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Tolak Jokowi 3 Periode

Presiden Joko Widodo

JagatBisnis.com – Masyarakat Indonesia menolak mengenai wacana presiden bisa menjabat selama 3 periode. Mereka menginginkan, masa jabatan presiden selama dua kali harus tetap dipertahankan oleh konstitusi.

Berdasarkan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru, mayoritas warga Indonesia menganggap ketetapan bahwa presiden hanya bisa menjabat dua periode seperti yang termuat dalam UUD 1945 harus dipertahankan.

“Sekitar 74% warga menghendaki agar ketetapan tentang masa jabatan presiden hanya dua kali harus dipertahankan. Yang ingin masa jabatan Presiden diubah hanya 13%, dan yang tidak punya sikap 13%,” kata Direktur Komunikasi SMRC, Ade Armando, dalam peluncuran hasil survei nasional SMRC bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap Amendemen Presidensialisme dan DPD” yang dilakukan secara daring pada Minggu (20/6/2021) di Jakarta.

Baca Juga :   Kata Pigai Soal Cuitan Jangan Percaya Orang Jawa Tengah Jokowi-Ganjar

Masyarakat Indonesia menolak mengenai wacana presiden bisa menjabat selama 3 periode. Mereka menginginkan, masa jabatan presiden selama dua kali harus tetap dipertahankan oleh konstitusi.

Baca Juga :   Jokowi Tegaskan ASEAN Harus Jadi Kekuatan Besar Ekonomi Digital

Berdasarkan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru, mayoritas warga Indonesia menganggap ketetapan bahwa presiden hanya bisa menjabat dua periode seperti yang termuat dalam UUD 1945 harus dipertahankan.

“Sekitar 74% warga menghendaki agar ketetapan tentang masa jabatan presiden hanya dua kali harus dipertahankan. Yang ingin masa jabatan Presiden diubah hanya 13%, dan yang tidak punya sikap 13%,” kata Direktur Komunikasi SMRC, Ade Armando, dalam peluncuran hasil survei nasional SMRC bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap Amendemen Presidensialisme dan DPD” yang dilakukan secara daring pada Minggu (20/6/2021) di Jakarta.(HAB)

MIXADVERT JASAPRO